Diawetkan dan Berbau Tajam, Makanan Ini Justru Jadi Enak

Diawetkan dan Berbau Tajam, Makanan Ini Justru Jadi Enak

- detikFood
Minggu, 17 Agu 2014 14:03 WIB
Diawetkan dan Berbau Tajam, Makanan Ini Justru Jadi Enak
Foto: Thinkstock
Jakarta - Menyantap makanan segar sudah lumrah. Namun, ada beberapa makanan yang tetap enak meskipun sudah difermentasi dan berbau tajam. Teknik fermentasi ini sudah dilakukan sejak lama. Karena terbatasnya makanan segar untuk dikonsumsi.

Makanan fermentasi ini biasanya diberi banyak garam dan bumbu agar lebih tahan lama. Justru hal ini membuat rasanya enak dan tidak bikin sakit perut saat dikonsumsi.

1. Daging sapi awetan

Foto: thinkstock
Umumnya daging disimpan dengan suhu tertentu. Kemudian selama 3 minggu. Setelah itu daging siap untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. Tekstur daging jadi lembut meskipun masih sedikit agak elastis saat digigit serta rasa gurih yang alami dari daging. daging akan lebih lembut dan kaya akan mineral. Contohnya salami dan pastrami.

2. Miso

Foto: womensday
Miso ini berasal dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan garam dan bakteri Aspergillus oryzae. Biasanya miso ditambahkan dengan campuran lainnya seperti beras dan gandum agar rasa sup lebih menyegarkan. Sup miso biasanya lebih nikmat dimakan saat masih panas.

Rasa miso ini biasanya asin, bisa juga tanpa rasa. Warnanya tergantung bahan baku yang digunakan dan lamanya fermentasinya. Sup miso yang banyak di jual ini biasanya dihidangkan bersama dengan nasi putih, dan jadi menu sarapan masyarakat Jepang.

3. Kimchi

Foto: thinkstock
Makanan tradisional Korea ini adalah jenis asinan sayur hasil fermentasi. Biasanya ditambahkan cabai, garam kecap ikan, udang, bawang putih dan jahe. Hampir semua jenis sayuran bisa dibuat kimchi.

Kimchi juga sering dijadikan bahan tambahan makan lainnya. Seperti nasi goreng dan sup kimchi. Sayuran difermentasikan dengan bakteri laktobasilus yang menghasilkan asam laktat dengan kadar yang lebi tinggi dibandingkan yogurt. Selain itu kimchi juga kaya akan vitamin A, B1, B2, kalsium, dan zat besi.

4. Keju

Foto: thinkstock
Untuk menghasilkan keju dibutuhkan proses pengentalan susu dengan bantuan bakteri dan enzim tertentu yang disebut dengan rennet. Pengentalan susu ini nantinya diawetkan dengan berbagai macam cara. Jenis keju yang dihasilkan juga bermacam-macam, sesuai dengan jenis susu dan berbagai metode yang digunakan. Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, fosfor dan juga lemak.

5. Sauerkraut

Foto: Thinkstock
Sama halnya dengan kimchi, makanan yang berasal dari Jerman ini berisi irisan kubis yang difermentasikan dengan bakteri asam laktat yaitu leuconostoc, lactobacillus dan pediococcus. Karenanya rasanya sangat asam. Makanan ini dapat bertahan cukup lama. Mengkonsumsi sauerkraut ternyata juga bisa menghilangkan gas dalam perut dan menghilangkan rasa yang tidak nyaman akibat gangguan buang air besar.

Bakteri yang digunakan dalam proses pembuatan sauerkraut ini termasuk ke dalam bakteri yang baik. Prosesnya juga alami karena berasal dari kandungan gula yang terdapat pada kubis. Sauerkraut ini ternyata juga kaya akan vitamin C yang baik untuk penderita sakit maag.
Halaman 2 dari 6
(dni/odi)

Hide Ads