OSI Group, Pasarkan Daging Busuk ke Outlet KFC dan McDonald's di Tiongkok

Kasus Daging Oplosan

OSI Group, Pasarkan Daging Busuk ke Outlet KFC dan McDonald's di Tiongkok

- detikFood
Selasa, 22 Jul 2014 18:47 WIB
Jakarta -

Pencampuran daging busuk yang dilakukan oleh OSI Group di Tiongkok masih dalam proses penyelidikan. Beberapa media di Shanghai juga memutar beberapa rekaman yang terjadi dalam pengolahan daging yang tidak steril ini.

OSI Group merupakan perusahaan induk daging terbesar asal Amerika yang melayani industri ritel dan jasa makanan yang berkantor pusat di Aurora, lllinois. OSI mengoperasikan pabrik Amerika Serikat (AS) ini dengan nama OSI Industries, LLC.

Perusahaan ini memproduksi banyak makanan berlabel privat dan paket items dengan nama merek tertentu untuk Food Service dan pelanggan ritel. OSI Group memiliki lebih dari 57 cabang di 17 negara di seluruh dunia yang terletak di Amerika Utara, Eropa Barat dan Timur serta Wilayah Asia Pasifik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OSI yang memiliki hampir 60 fasilitas manufaktur d iseluruh dunia dan telah memasok bahan baku ke McDonald's di Tiongkok sejak tahun 1992 dan KFC dan Pizza Hut sejak tahun 2008.

Menurut Shouth China Morning Post yang dikutip dalam Shanghai Daily (22/07/2014), rekaman diputar dalam sebuah televisi swasta di Tiongkok. Dalam program ini seorang wartawan yang menyamar sebagai pekerja di Husi Tiongkok dengan menggunakan kamera tersembunyi.

Dalam video ini, para pekerja secara terbuka mengakui mencampur kulit ayam dengan daging ayam bagian dada. Sementara itu, karyawan lain menempatkan daging ayam bagian dada yang sudah kadaluarsa untuk dimasukkan ke dalam kulkas, untuk digunakan kembali.

Menurut salah satu pekerja, perusahaan menggabungkan daging ayam rusak dengan potongan daging ayam segar sebelum digoreng lengkap dengan panduan rasio pencampuran. Dalam rekaman tersebut pekerja menggabungkan daging yang tidak dikenal dalam blender sebelum dicampurkan dalam roti dan menyimpannya di freezer.

"Jika pemasok kami (McDonald's) menemukan bahwa kita menggunakan daging kadaluarsa kita akan kehilangan kontrak dengan mereka." tutur seorang pekerja tanpa disadari dengan reporter yang menyamar.

OSI Group, yang memiliki kantor pusat di Illinois, Amerika Serikat, telah hadir di 17 negara di seluruh dunia. Perusahaan membuka pabrik pertama di Tiongkok pada tahun 1991 dan sekarang memiliki 9 lokasi produksi dan peternakan unggas di seluruh negeri. Shanghai Husi Food mulai beroperasi pada tahun 1996.








(dni/odi)

Hide Ads