Susu Unta Akan Jadi Superfood karena Lebih Kaya Nutrisi daripada Susu Sapi

Jakarta - Banyak makanan yang diklaim sebagi superfood karena punya nutrisi lengkap untuk menjaga kesehatan. Kini susu unta yang banyak terdapat di Timur Tengah juga mulai disebut sebagai superfood masa depan.

Unta adalah hewan paling adaptif di dunia karena bisa bertahan di gurun panas terik maupun padang rumput sangat dingin. Hewan ini menghasilkan susu yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah susu unta dipercaya dapat membantu anak dengan autisme dan gangguan pemusatan perhatian.

Selain itu susu ini juga diklaim dapat menyembuhkan alergi makanan, inflamasi dan masalah usus. Juga mampu mengatasi jerawat dan membuat kulit wajah halus. Dalam susu unta juga terdapat insulin yang baik untuk diabetes.

Menurut studi ilmiah, susu unta memiliki kandungan kalium, magnesium, zat besi, tembaga, mangan, sodium dan zinc lebih tinggi dibanding susu sapi. Kolesterol dalam susu unta juga lebih rendah dari susu sapi atau kambing.

Susu unta mengandung vitamin C tiga kali lipat dibanding susu sapi dan kandungan zat besi 10 kali lebih tinggi. Susu ini tinggi asam lemak tak jenuh dan vitamin B. Dibanding susu sapi, susu unta mengandung lemak dan protein lebih banyak.

Di Amerika kini semakin banyak peternakan unta. Beberapa peternakan yang memiliki pembiakan unta mengadopsi program pemerahan susu unta. Negara bagian Indiana, Michigan, Missouri, North Carolina, Ohio, Oklahoma dan Pennyslvania telah menjalankan program tersebut.

Program susu unta baru juga akan dibuka di Florida, Georgia, Idaho, Louisiana, Tennessee, Texas serta Virginia. Kini terdapat 5.000 populasi unta di Amerika Serikat.

Salah satu peternakan unta tersebut adalah milik Frank King yang memiliki 23 unta di Asheville, North Carolina. Menurutnya susu unta bercita rasa lezat. Frank dan kelurganya minum sekitar empat gelas sehari untuk peningkatan kesehatan. Akan tetapi ada sedikit perbedaan rasa antara unta asal Timur Tengah dan Asia Tengah.

"Susu unta dromedary (dari Arab) rasanya sedikit asin dan lebih seperti krim. Susu Bactrian (unta dari Mongolia) lebih hambar," sebut Frank.

Frank juga mengatakan bahwa susu unta yang diperah dengan tangan ini mampu menghasilkan sekitar dua galon sehari. Untuk mengambil susunya pun peternak tak perlu membungkuk seperti memerah sapi.

(lus/odi)