Di tengah sibuknya pekerjaan, rasanya enak mengambil sedikit waktu untuk bersantai. Perhatian kami pun tertuju pada sebuah restoran berselimut kain putih di luarnya. Bangunan berupa wantilan (balai pertemuan), pintu berhiaskan ukiran dan bendera yang sederhana menguatkan nuansa Bali restoran ini.
Masuk ke balik kain putih yang menjadi dinding restoran, Anda seperti ditarik dari suasana Jakarta yang hiruk pikuk. Telinga hanya mendengar alunan joged bumbung Bali dan mata langsung tertuju pada langit-langit restoran berhiaskan gambar wayang.
Selain area makan di bagian depan, Anda juga bisa memilih duduk di gazebo yang berada di pinggiran kolam renang. Suasananya sangat nyaman, tapi bagaimana dengan hidangannya? Ada yang sedikit berbeda, menu dikategorikan dengan nama Gilimanuk, Tabanan, Jimbaran, Sanur, hingga Denpasar. Rupanya area di Bali ini menjadi kategori racikan menunya. Komplet!
Bebek Garing Smarapura (Rp 55.000) menjadi pilihan pertama kami. Walau harganya cukup mahal, ternyata porsi yang disajikan cukup besar yaitu setengah ekor bebek. Bebek garing kecokelatan lengkap bersama nasi, tumisan sayur, dan dua jenis sambal.
Kres! Kulit bebek terasa renyah saat dikoyak. Terkecap rempah lengkuas yang wangi, daging bebeknya pun lembut dan lembap. Rasa bebek yang sedikit asin terhapus dengan sesuap nasi putih pulen. Rupanya bebek sawah yang terkenal gurih dagingnya menjadi bahan utama sajian ini.
Tak lengkap rasanya menikmati santapan tanpa sayur dan sambal. Jangan khawatir, hidangan ini dijamin membuat kenyang dengan tumisan buncis dan tauge gurih segar. Tak lupa cocol bebek goreng dengan sambal terasi dan sambal hijau pedas manis.
Penggemar ikan bakar, bisa mencicipi ikan bawal bakar sambal matah (Rp 55.000). Ikan bawal berukuran sedang sepertinya digoreng lalu dibakar. Karena itu daging dan kulitnya lebih garing. Lumuran bumbu kecap lembut mengelus lidah dan daging ikan terasa lembut gurih.
Jika dikonsumsi sendiri, ikannya memang tak terlalu banyak bumbu. Lain cerita jika ditambahkan sambal matah. Sambal matah khas Bali terbuat dari bawang merah, serai, dan potongan cabai, tekstur renyah dan rasanya gurih pedas sedikit asam.
Selain hidangan utama, jangan lewatkan mencicipi sate lilit ikan (Rp 35.000). Dalam satu porsinya terdapat enam sate lilit. Tusukan sate tebal dan gepeng menjadi ciri khas sate Bali. Ikan tenggiri yang menjadi bahan utama sate ini mempunyai tekstur mudah hancur.
Gurihnya rasa khas ikan tenggiri segar sangat nikmat bercampur dengan kunyit dan kelapa. Sedikit sengatan pedas cabai yang tergigit menambah nikmat sate ikan ini. Dimakan begitu saja gurih enak, disuap dengan nasipun terasa mantap.
Jelang hari libur, boleh juga menikmati rehat sejenak dengan sajian khas Pulau Dewata dan nuansa asrinya. Pastinya bisa menuntaskan kangen masakan Bali yang eksotik dan kaya rempah. Mampir yuk!
Smarapura
Jl. Tebet Timur Dalam II No. 43
Tebet
Jakarta Selatan
(fit/odi)