Tak Perlu Takut Mengajak Anak Memasak, Dapur Bisa Jadi Tempat Belajar

Tak Perlu Takut Mengajak Anak Memasak, Dapur Bisa Jadi Tempat Belajar

- detikFood
Senin, 26 Mei 2014 07:13 WIB
Tak Perlu Takut Mengajak Anak Memasak, Dapur Bisa Jadi Tempat Belajar
Foto: Getty Images
Jakarta - Dapur sering dianggap tempat berbahaya bagi anak. Lengah sedikit saja, anak bisa terluka, terkena air panas, atau memakan makanan kotor. Padahal, ada banyak pekerjaan aman yang bisa dilakukan anak di dapur.

Inilah beberapa alasan orangtua takut mengajarkan anak memasak, seperti dikutip dari BBC:


Foto: Getty Images

1. Anak mencoba makanan mentah

Foto: Getty Images
Jika Anda khawatir si kecil senang mencoba bahan-bahan mentah, praktikkan resep vegetarian atau gunakan daging dan ikan yang sudah matang sehingga aman jika tertelan.
Anda juga bisa memberi anak kebebasan dan latihan untuk memecahkan telur, meski mungkin hasilnya akan berantakan. Ingat, selalu cuci tangan setelah memegang telur mentah.

1. Anak mencoba makanan mentah

Foto: Getty Images
Jika Anda khawatir si kecil senang mencoba bahan-bahan mentah, praktikkan resep vegetarian atau gunakan daging dan ikan yang sudah matang sehingga aman jika tertelan.
Anda juga bisa memberi anak kebebasan dan latihan untuk memecahkan telur, meski mungkin hasilnya akan berantakan. Ingat, selalu cuci tangan setelah memegang telur mentah.

2. Tak nyaman jika ada anak di dapur

Foto: Getty Images
Bagi Anda yang berambisi besar di dapur, rasanya tak nyaman membiarkan anak bermain dengan makanannya. Sebaiknya, berikanlah ruang dan kebebasan baginya untuk mengeksplor seluruh aspek sensorik makanan. Anakpun menikmati mengamati tekstur, aroma, dan rasa makanan tanpa merasa dipaksa menyukainya.

2. Tak nyaman jika ada anak di dapur

Foto: Getty Images
Bagi Anda yang berambisi besar di dapur, rasanya tak nyaman membiarkan anak bermain dengan makanannya. Sebaiknya, berikanlah ruang dan kebebasan baginya untuk mengeksplor seluruh aspek sensorik makanan. Anakpun menikmati mengamati tekstur, aroma, dan rasa makanan tanpa merasa dipaksa menyukainya.

3. Memotong-motong makanan

Foto: Getty Images
Pisau, alat parutan, dan benda tajam lainnya di dapur membuat orangtua khawatir mengajak si kecil. Padahal, menurut BBC, pada usia tiga tahun anak bisa mulai memelajari beberapa keterampilan dapur yang lebih luas dengan bantuan dan pengawasan orang dewasa.
Jika mereka bisa menggunakan gunting, mereka bisa memotong herba atau daun bawang. Kini juga tersedia pisau yang aman untuk anak, sehingga mereka bisa membantu Anda memotong buah dan sayur lunak.

3. Memotong-motong makanan

Foto: Getty Images
Pisau, alat parutan, dan benda tajam lainnya di dapur membuat orangtua khawatir mengajak si kecil. Padahal, menurut BBC, pada usia tiga tahun anak bisa mulai memelajari beberapa keterampilan dapur yang lebih luas dengan bantuan dan pengawasan orang dewasa.
Jika mereka bisa menggunakan gunting, mereka bisa memotong herba atau daun bawang. Kini juga tersedia pisau yang aman untuk anak, sehingga mereka bisa membantu Anda memotong buah dan sayur lunak.

4. Meremehkan kemampuan anak

Foto: Getty Images
Kita sering meremehkan kemampuan anak. Padahal, mereka menyukai sensasi melumatkan makanan, mendengar suara sendok berdenting, serta menekan tombol alat dapur.
Di balik berantakannya dapur, anak menikmati rasanya memegang kendali, terutama terhadap apa yang mereka makan. Beri mereka kesempatan untuk bermain dan memodifikasi makanan. Mereka akan bangga terhadapnya, dan akhirnya mau menyantap makanan tersebut.

4. Meremehkan kemampuan anak

Foto: Getty Images
Kita sering meremehkan kemampuan anak. Padahal, mereka menyukai sensasi melumatkan makanan, mendengar suara sendok berdenting, serta menekan tombol alat dapur.
Di balik berantakannya dapur, anak menikmati rasanya memegang kendali, terutama terhadap apa yang mereka makan. Beri mereka kesempatan untuk bermain dan memodifikasi makanan. Mereka akan bangga terhadapnya, dan akhirnya mau menyantap makanan tersebut.

5. Mengapa mengajak anak memasak itu penting?

Foto: Getty Images
Memasak memungkinkan anak mengenal makanan baru dalam kegiatan menyenangkan yang sesuai dengan keingintahuan alami mereka untuk menjelajah hal-hal baru.
Penelitian membuktikan bahwa memaksa anak makan sayur justru meningkatkan ketidaksukaan terhadap makanan sehat. Karena itulah, pengenalan terhadap makanan dapat membentuk preferensi rasa anak saat dewasa. Anak menyukai makanan yang mereka kenal dan mereka memakan makanan yang mereka suka.

5. Mengapa mengajak anak memasak itu penting?

Foto: Getty Images
Memasak memungkinkan anak mengenal makanan baru dalam kegiatan menyenangkan yang sesuai dengan keingintahuan alami mereka untuk menjelajah hal-hal baru.
Penelitian membuktikan bahwa memaksa anak makan sayur justru meningkatkan ketidaksukaan terhadap makanan sehat. Karena itulah, pengenalan terhadap makanan dapat membentuk preferensi rasa anak saat dewasa. Anak menyukai makanan yang mereka kenal dan mereka memakan makanan yang mereka suka.
Halaman 2 dari 12
(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads