Makanan Murah Jadi Penyebab Utama Obesitas di Amerika

Makanan Murah Jadi Penyebab Utama Obesitas di Amerika

- detikFood
Minggu, 25 Mei 2014 10:25 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Penelitian untuk menemukan penyebab epidemi obesitas di Amerika Serikat terus dilakukan. Pasalnya epidemi ini dialami seluruh orang Amerika, bukan hanya kelompok tertentu. Sebuah riset terbaru menduga makanan murah adalah penyebabnya.

"Makanannya bukan hanya jadi lebih murah, tapi juga mudah didapatkan dan disiapkan. Kita juga tak hanya menyantap makanan tinggi kalori lebih banyak, tapi semua jenis makanan," jelas Roland Sturm, penulis studi sekaligus ahli ekonomi senior di RAND, sebuah organisasi riset nirlaba.

Bersama Ruopeng An dari University of Illinois at Urbana-Champaign, Sturm mengatakan bahwa orang Amerika lebih sedikit menyisihkan pendapatan (atau usaha yang dikeluarkan) untuk makanan dibanding masyarakat lain dalam sejarah atau di dunia. Namun, orang Amerika justru memperoleh kenaikan berat badan lebih banyak.

Menurut riset yang dimuat di 'CA: A Cancer Journal for Clinicians' ini, pada tahun 1930-an, orang Amerika menghabiskan seperempat dari pendapatan mereka untuk makanan. Angka ini berkurang jadi seperlimanya pada 1950-an, dan kini turun lagi jadi kurang dari sepersepuluhnya.

Sebelumnya beredar teori terkait alasan orang Amerika jadi semakin gemuk. Dikatakan karena buah dan sayur segar sulit didapatkan, tingkat olahraga menurun, serta kurangnya waktu untuk berolahraga dan makan dengan lebih baik.

Namun, penelitian ini menyangkal semuanya. Sayur dan buah justru semakin tersedia di mana-mana. Tingkat olahraga dan waktu luang juga malah semakin tinggi. Peneliti berpendapat, alasan yang paling mungkin adalah orang Amerika menikmati makanan termurah dalam sejarah.

Banyak faktor yang disebut-sebut sebagai alasan terus menanjaknya angka obesitas selama beberapa dekade lalu hingga menyebabkan dua dari tiga orang Amerika gemuk atau obesitas. Di antaranya produk camilan dan makanan cepat saji, porsi yang besar, vending machine, meningkatnya penggunaan mobil, serta menghabiskan banyak waktu di depan TV dan komputer.

Bagaimanapun juga, makanan murahlah yang memiliki kaitan paling kuat dengan obesitas. Studi RAND juga menemukan bahwa obesitas adalah ancaman besar bagi orang Amerika di mana-mana, tak peduli di mana mereka tinggal dan dalam kelompok sosial apa mereka bergabung.

Menurut studi ini, fokus terhadap mengurangi asupan kalori, khususnya dari minuman berpemanis gula dan camilan asin, bisa jadi cara yang lebih baik untuk mengurangi angka obesitas. Dibandingkan upaya menghimbau orang Amerika makan buah dan sayur serta berolahraga lebih giat.



(lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads