Hindari Konsumsi Telur Mentah agar Tak Terserang Diare Akibat Bakteri Salmonella

Jakarta - Tak hanya praktis, telur juga merupakan bahan makanan yang padat nutrisi dan harganya relatif murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Telur juga sangat baik untuk dikonsumsi semua usia baik anak-anak, remaja ataupun dewasa.

Protein merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan oleh manusia agar dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu protein juga memiliki fungsi penting untuk membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

Mengapa telur dapat digolongkan sebagai protein hewani dengan kandungan nutrisi lengkap? Karena dalam 100 gr telur ayam utuh mengandung 154 kalori, 12,4 gr protein, 10,8 gr lemak, 0,7 gr karbohidrat, 86 mg kalsium, 258 mg fosfor, 3 mg zat besi, 900 SI vitamin A dan 0,1 SI vitamin B.

Dengan banyaknya nutrisi yang ada di dalam telur, perlu diperhatikan beberapa cara dalam memilih hingga mengolah bahan makanan ini. Agar nutrisi yang terkandung dalam telur dapat bermanfaat untuk tubuh dan tidak menimbulkan penyakit.

Seperti yang dilansir dalam U.S Food and Drug Administration (13/05/2014), bakteri salmonella, secara umum terdapat dalam bahan makanan hewani yang kualitasnya sudah berkurang dan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare serta demam hingga kram perut.

Agar terhindar dari penyakit ini sebelum membeli sebaiknya pilihlah telur yang cangkang atau kulitnya bersih, utuh atau tidak retak. Permukaannya halus, warna telurnya tidak bernoda, bentuknya normal dan tidak berbau.

Setelah membeli telur sebaiknya telur dicuci dengan air bersih sebelum disimpan dalam lemari pendingin atau kulkas. Hal ini dapat menjaga telur tetap baik hingga 14 hari. Simpanlah telur pada tempat yang bersih dan tidak lembab.

Proses pemasakan yang matang sempurna dapat membuat bakteri yang ada di dalamnya mati. Untuk itu sebaiknya hindari konsumsi makan telur mentah karena tanpa pemanasan yang benar bakteri seperti salmonella masih akan tetapi hidup.

(dni/odi)