Kalau sekadar ingin minum teh sambil mencicipi kue atau sedang tak ingin makan berat, Anda bisa mampir ke Lady Alice Tearoom. Nuansa femininnya akan membuat para wanita tertarik mampir.
Lady Alice Tearoom menempati area terbuka di dalam mal. Taplak biru muda kotak-kotak menyelimuti meja dengan kursi putih. Area sofa dilengkapi parasol biru. Nuansa luar ruangnya semakin cantik dengan hiasan pot-pot bunga imitasi bersulur.
Mumpung di sini, rasanya tak lengkap jika tak memesan paket High Tea (Rp 125.000). Sebenarnya paket ini untuk dua orang, tetapi rasanya cukup sampai empat orang jika hanya ingin ngemil.
Paket tersebut termasuk seteko teh kantung yang bisa dipilih rasanya, disajikan dalam dua cangkir. Anda juga bisa memilih dua macam cake dari lemari etalase.
Selain itu, dua buah macaron serta masing-masing dua mangkuk kecil frozen mousse dan creme brulee juga termasuk dalam paket. Tak hanya yang manis-manis, tersedia pula kudapan gurih seperti empat potong mini sandwich, samosa, dan lumpia.
Pilihan tehnya beragam, mulai dari yang klasik seperti earl grey, English breakfast, dan teh hijau sampai teh dengan aneka rasa buah dan bunga, seperti teh wildberry jelly serta teh hibiscus and rosehip jelly.
Teh rempah dan teh herbal juga tersedia. Honey spiced tea cocok diminum hangat-hangat saat cuaca tak menentu seperti sekarang. Atau kalau bosan dengan teh chamomile, coba saja teh camellia. Rata-rata bisa disajikan hangat maupun dingin. Jika di luar paket, harganya Rp 28.000-35.000.
Dari bermacam pilihan itu, kami memilih Lady Alice Tea. Wah, aroma manis langsung tercium saat teh dituangkan dari teko ke cangkir. Padahal, gula dalam kemasannya disajikan terpisah. Wajar saja, teh ini merupakan kombinasi teh leci dan teh mawar.
Cangkir putih menonjolkan warna cokelat cerah dan bening dari teh tersebut. Saat diseruput, aroma manis leci yang berpadu dengan harumnya mawar langsung terendus. Wangi... Kamipun memilih tak menambahkan gula karena akan mengudap kue-kue manis.
Kami diajak memilih dua macam cake yang tersedia di lemari etalase. Ada pai apel, red velvet cake, dan cheesecake mangga. Jika dipesan a la carte, per potongnya ditawarkan dengan harga Rp 35.000.
Pilihan kami jatuh pada green tea cake dan blueberry cheesecake. Tekstur cakenya lembap dengan rasa teh hijau bubuk yang pas, tak berlebihan. Cake ini terdiri dari empat lapis dengan krim kocok di setiap lapisannya.
Sementara itu, cheesecake dengan remah Oreo di dasarnya bertekstur padat namun meleleh di mulut. Rasa gurihnya yang kuat berpadu apik dengan selai blueberry yang asam manis.
Creme brulee dan frozen mousse yang ditempatkan di mangkuk-mangkuk porselen kecil jadi santapan kami berikutnya. Creme brulee-nya berwarna kuning cerah dengan lapisan karamel yang sedikit gosong di atasnya. Terjejak rasa asam lemon sebagai penyeimbang manisnya.
Seperti namanya, frozen mousse adalah mousse cokelat yang didinginkan sehingga bertekstur lebih padat namun tetap lembut. Ada sedikit pahit tercecap dari cokelatnya. Kamipun tak melewatkan macaron raspberry dan cokelatnya.
Semua kudapan manis tadi kami selingi dengan hidangan gurih agar tak enek. Ada masing-masing tiga buah samosa isi kari serta lumpia mini isi sayuran dan bihun yang renyah. Jika dipesan terpisah, kombinasi camilan ini bisa dibeli dengan harga Rp 30.000.
Empat potong sandwich mungilnya juga enak. Roti putih mengapit selada dan selembar smoked beef beroles mayones. Dua potong sandwich-nya memiliki semu cokelat karena dipanggang sebentar, sementara dua potong lagi beroles wasabi. Namun rasanya tak pedas, malah memberikan citarasa gurih seperti rumput laut.
Selain paket high tea-nya, Lady Alice Tearoom juga mengunggulkan chimney cake-nya. Pastry ini unik karena berbentuk spiral meninggi dengan bagian tengah yang bolong, seperti cerobong asap (chimney). Tampaknya, chimney cake terinspirasi kue kurtoskalacs dari Hungaria.
Chimney cake-nya terdiri dari berbagai variasi. Ada yang original, berlapis gula dan meisjes, isi vla, atau gurih seperti garlic & cheese dan sosis. Ada juga yang disajikan dengan saus cocolan. Per buahnya bisa dibeli dengan harga Rp 28.000.
Selain bisa dibeli satuan, chimney cake juga disajikan a la carte seperti yang kami pesan: Vanilla Chimney Cake (Rp 35.000). Hidangan ini direkomendasikan oleh salah seorang blogger, jadi kami penasaran ingin mencicipinya.
Wah, rupanya tekstur chimney cake seperti puff pastry yang renyah dengan aroma mentega! Cara menikmatinya, potong chimney cake dengan pisau dan garpu, colekkan ke saus ceri, lalu suapkan ke mulut bersama es krim vanili dan remah Oreo. Renyah, lembut, dan creamy bercampur di mulut dengan perpaduan rasa manis sedikit asam.
Selain menu-menu yang tadi kami coba, Lady Alice Tearoom juga menyediakan muffin, macaron besar, wafel, jus, soda, smoothies, kopi, dll. Untuk penyuka hidangan gurih, di sini tersedia sup, salad, sandwich, pasta, dan nasi.
Gandaria City lantai 2
Jakarta Selatan
Telepon: 021-29236376
Benton Junction
Lippo Village Karawaci
Tangerang
(fit/odi)