Adonan wafel Amerika dibuat mengembang dengan baking powder. Sebagai menu sarapan, wafel Amerika biasa disajikan bersama mentega, bacon, serta sirop maple, madu, atau gula bubuk.
Kalau dipasangkan dengan ayam goreng tepung atau kidney stew (semacam semur ginjal sapi atau babi), wafel jadi hidangan gurih. Bisa juga jadi dessert jika dihidangkan bersama es krim dan topping lain.
Sementara itu, wafel Belgia menggunakan ragi sebagai bahan pengembang. "Seperti roti, adonan wafel Belgia diistirahatkan selama beberapa saat agar mengembang," jelas Chef Eksekutif Pipiltin Cocoa, Dedy Sutan, saat ditemui Detikfood di acara Chocolate Experience (26/04/2014).
Dibandingkan wafel Amerika, wafel Belgia lebih tebal. Teksturnya lebih ringan dan renyah. Kotak-kotaknya juga lebih besar dan dalam, sehingga bisa menampung topping.
Anda bisa menambahkan krim kocok, gula bubuk, dan buah lunak seperti strawberry ke atas wafel Belgia. Topping-nya juga bisa berupa es krim, selai cokelat, sirop, serta mentega.
Sebenarnya, istilah 'wafel Belgia' populer di Amerika tapi tak dikenal di Belgia. Di Belgia itu sendiri ada wafel Brussels, wafel Liege, dan stroopwafel. Wafel Belgia mirip wafel Brussels, meski bagian luarnya tak serenyah wafel Brussels.
Wafel Belgia diperkenalkan ke Amerika Serikat oleh sebuah keluarga asal Belgia, yakni Maurice, Rose, dan MariePaule Vermersch. Mereka pertama menjualnya pada 1962 di World's Fair Seattle, namun wafel Belgia baru menjadi sensasi saat dijual di World's Fair New York pada tahun 1964.
"Sejak kami buka sudah ada antrean. Kami tak bisa melihat ujungnya. Gila," kenang MariePaule (66 tahun) yang dulu menjual rata-rata 2.500 wafel sehari selama festival, kepada Mail Online (21/04/2014).
Wafel ini seharusnya bernama wafel Brussels karena dari ibukota Belgia itulah wafel ini berasal. Namun, karena Rose menyadari banyak orang Amerika tak tahu di mana Brussels, ia menamainya 'wafel Belgia'.
Menurut MariePaule, wafel Belgia yang enak dicetak di wajan cast-iron khusus yang bisa dipanaskan hingga suhu 500 derajat. "Saat adonan menyentuh panggangan, wafelnya langsung renyah di luar dan lembut di dalam. Jangan tuang sirop ke atasnya, atau wafelnya akan menyerap seperti spons," jelasnya.
MariePaule berpendapat bahwa resep wafel Belgia harus menggunakan bahan-bahan segar. Di antaranya terdiri dari vanili murni, ragi segar atau self-raising flour, mentega manis leleh yang dibiarkan dingin, telur dengan suhu ruang, serta tambahan putih telur di akhirnya. Sayangnya, ia tak bersedia membocorkan resepnya secara lebih terperinci.
(fit/odi)

KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN