Pasar Tjikini Ampiun Kini Jadi Cikini Modern dan Bersih

Jelajah Pasar Tradisional

Pasar Tjikini Ampiun Kini Jadi Cikini Modern dan Bersih

- detikFood
Rabu, 23 Apr 2014 08:02 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta -

Masih ingat dengan pasar legendaris Tjikini Ampiun? Kini, pasar Cikini dirubah menjadi pasar modern. Pasar Cikini akan dijadikan sebagai pusat pasar emas terlengkap di Indonesia. Jadi tak melulu menyediakan kebutuhan harian saja.

Berdiri sejak tahun 1962, pasar ini sempat menjadi tempat berbelanja kalangan elit Menteng, Jakarta Pusat saat masa pemerintahan gubernur DKI Soemarno. Dulunya, pasar ini dibangun secara gotong royong oleh para pedagang. Sebelum mengalami renovasi pasar ini hanya memiliki dua lantai.

Di sekitar pasar dan stasiun nampak para penjual parsel serta berbagai jenis jajanan kuliner legendaris yang sudah ada tahun 80-an seperti toko kue Danisa, gudeg bu Harjo, es duren 45, cincau jahe hingga kacang rebus dan kentang hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu dipasar ini banyak menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga mulai dari sayur, daging hingga alat-alat kosmetik. Sejak tahun 2013, pasar ini berubah wajah menjadi lebih bersih dan modern. Memasuki pasar ini di pagi hari, keadaan pasar nampak lengang, saat menyebrangi stasiun nampak beberapa penjual makanan kaki lima yang menjual soto, bakso hingga gorengan.

Berjalan mendekati kawasan pasar Cikini, nampak penjual cincau jahe dan beberapa penjual minuman serta warung kelontong. Kami mencari-cari penjual kacang rebus dan kentang hitam, akan tetapi menurut para penjual d isana kini tak ada yang menjual kacang rebus dan kentang hitam lagi. Di sebelah kanan penjual cincau nampak gedung tinggi berlantai tujuh bertuliskan "Cikini Gold Center".

Berjalan sedikit kebelakang gedung, kami pun turun ke lantai basement gedung pasar Cikini yang digunakan untuk pertokoan dan juga pasar tradisional, di lower ground (LG), ground flour (GF) dan under ground (UG) terdapat berbagai macam toko emas.

Di lantai 1 ada beberapa toko yang menjual aksesoris seperti kaca mata hingga butik dan di lantai 3 terdapat beberapa food court, lantai 4 sampai 7 digunakan sebagai lahan parkir baik roda dua dan juga roda empat. Pasar ini juga dilengkapi dengan eskalator, AC dan juga ATM Center.

Di lantai basement terlihat beberapa kios yang masih kosong hal ini mungkin dikarenakan pasar Cikini baru selesai mengalami pemugaran. Dis epanjang lantai ini terlihat beberapa toko kue, penjahit, penjual biji kopi, penjual parsel dan keranjang, plastik, tak terlihat penjual sayuran, daging ataupun ikan yang ada hanya beberapa kios yang menjual buah-buahan dan beberapa kios untuk peralatan rumahan seperti anyaman dan ulekan.

Salah satu toko yang menjadi "ikon" yaitu B-18 masih ada, di toko ini banyak dijual berbagai macam baju, parfum, alat kecantikan dan berbagai macam kebutuhan wanita. Sejak dulu toko ini jadi andalan untuk produk fashion dan kecantikan paling trendy.

"Dulu, pasar ini rame. Semua kebutuhan masyarakat sekitar terutama Menteng, pasti berbelanja di pasar Cikini. Sekarang seperti ini, sepi. Pendapatanpun kini tak banyak," scerita pak Handi yang sudah berjualan anyaman dan alat rumah tangga sejak tahun 1971.

Hal ini dikarenakan banyaknya berdiri supermarket besar yang bersebelahan persis dengan pasar Cikini. Padahal menurut peraturan pemerintah, supermarket harus berjarak minimal 300 meter dari pasar tradisional.

(dni/odi)

Hide Ads