Jeruk nipis cukup populer digunakan sebagai hiasan maupun penambah rasa asam pada koktail seperti gin and tonic, mojito, maupun cosmopolitan. Selain di bar, koktail juga disajikan di pesawat.
Namun, juru bicara United Airlines Rahsaan Johnson mengatakan bahwa maskapai penerbangan ini kini hanya mengangkut 15-20% dari stok jeruk nipis biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan CNN Money (08/04/2014), Alaskan Airlines juga menghadapi kesulitan yang sama. Mereka menghapus jeruk nipis dari menu koktail dua minggu lalu karena harganya semakin meroket.
"Kami membawa 900 buah jeruk nipis di penerbangan dalam sehari. Kami berharap bisa mengangkutnya kembali saat harganya turun. Belum ada keluhan dari pelanggan. Kami menggantinya dengan lemon," ujar sang juru bicara, Halley Knigge.
Tak hanya maskapai penerbangan yang direpotkan dengan krisis ini. Beberapa restoran dan bar di AS dan Meksiko juga menaikkan harga makanan dan minuman yang menggunakan jeruk nipis. Jika ingin jeruk nipis ekstra, pelanggan dibebani biaya. Sebagian restoran dan bar lain bahkan meniadakan jeruk nipis sama sekali atau terpaksa menanggung kerugian hingga harganya kembali normal.
Menurut data Departemen Pertanian AS pada 2012, 96% jeruk nipis yang diimpor ke AS berasal dari Meksiko. Sayang, musim dingin yang buruk dan kekeringan parah serta serangan penyakit merusak pohon-pohon jeruk nipis di Meksiko.
Harganya yang melambung tinggi membuat jeruk nipis jadi barang berharga. Truk-truk pengangkut jeruk nipis di Meksiko dibajak kartel narkoba. Konsumenpun secara tak langsung menanggung kerugiannya, membuat harga jeruk nipis semakin tak masuk akal.
Januari lalu, menurut direktur penjualan Brooks Tropicals (importir jeruk nipis di Florida, AS) Peter Leifermann, rata-rata harga sekardus jeruk nipis seberat 18 kg adalah $22 (Rp 252.000). Pada Maret, harganya melonjak jadi $80 (Rp 916.500). Kini, harganya menembus angka $100 (Rp 1,146 juta) per kardus.
"Saya tak pernah melihat harganya setinggi ini, namun bagi saya masuk akal," kata Leifermann. Kini terjadi ketidakseimbangan pasokan dengan permintaan. Leifermann berharap, harga jeruk nipis kembali normal dalam waktu enam minggu.
(fit/odi)