Dua puluh tahun silam fusion food begitu digemari di dunia. Rupanya orang mulai bosan dengan hidangan sendiri. Berusaha mengadaptasi kuliner negara lain dengan caranya sendiri. Padahal sejak ratusan tahun hal tersebut terjadi sehingga selalu hadir hidangan unik di tiap negara sebegai hasil inkulturasi.
Tak ada hukumnya bahwa hidangan tertentu harus dipadu dengan hidangan tertentu pula. Fusion atau percampurannya juga bisa berupa bahan, teknik memasak hingga penyajiannya. Satu-satunya yang jadi ukuran adalah citarasa. Selama enak dan mampu menggoyang lidah, orang akan menerimanya.
Diplomasi rasa dari Sumatra Barat dan Jepang juga tak menimbulkan masalah. Karenanya Suntiang, resto yang ada di Pondok Indah Mall ini tak kesulitan memanjakan lidah pengunjung. Maklum saja, hidangan Minang sudah sangat akrab di lidah kebanyakan lidah orang Indonesia. Demikian juga dengan hidangan Jepang yang alami juga sudah populer.
Karena mengambil bentuk fusion sushi, maka sushi roll yang bernama Rendang Roll (Rp.33.000) dan Ayam Pop Roll (Rp.33.000) terasa tak terlalu asing di lidah. Apalagi sushi ini juga bisa dinikmati seperti di resto sushi melalui conveyor sushi belt (ban berjalan untuk menyajikan sushi).
Sushi roll dengan toppping rendangnya, berisi lembaran nori dan kyuri dengan suwiran daging rendang dan bumbu rendang yang ditaburi wijen. Gurih pedas dan pulen nasinya menyatu dalam satu suapan. Demikian juga dengan Ayam Pop Roll, irisan daging ayam plus bumbu ayam pop yang digiling halus kemerahan.
Empuk juicy daging ayam terasa renyah karena taburan wijen hitam. Sensasinya justru lebih eksotik. Karena umumnya sushi roll rasanya netral dan segar. Sekali ini justru diperkaya dengan spicy rempah khas Minang. Aromanya pun persis seperti menyantap ayam pop.
Yang istimewa Omurice (Rp. 47.000) atau omu raisu atau omelette rice merupakan nasi goreng Jepang yang dibungkus omelet. Nasi gorengnya diaduk dengan bumbu rendang telur. Saat dikunyah terasa renyah rendang telur dengan bumbu rendang yang royal. Makin mantap lagi rasa rendangnya karena diberi topping rendang telur.
Suka gulai otak? Orang enggan menyantap gulai otak karena berkuah santan dengan potongan otak sapi rebus sangat gurih. Namun, Otak Tempura Balado (Rp. 62.000) kreasi chef Abadi Lutfi berbeda. Otak dilapisi adonan tepung kemudian digoreng hingga kering keriting dan diberi topping sambal balado. Renyah luarnya dan lembut gurih tekstur otak dengan rasa pedas asam sambal. Jadi lebih gurih menantang.
Kalau tak ingin makan besar, bisa mencicipi Gyoza Duo Raso (Rp. 39.000). Dumpling yang kulitnya begelembung halus dengan bercak gosong ini rasanya renyah gurih. Isiannya daging berbumbu rendang dan ayam balado. Dicocol dengan gulai mayo, rendang mayo atau balado mayo, rasanya sungguh eksotik.
Ramen bergaya fusion juga tersedia, seperti gulai ramen atau ramen cabai hijau. Penggemar nasi juga bisa mengenyangkan perut dengan pilihan donburi. Bisa pilih toppingnya tunjang, chicken karage atau rendang tamago. Namun, jika tetap ingin makan hidangan Minang seperti di restoran Padang. Ada ayam bakar, ayam popo, gulai, sayur daun singkong yang bisa dimakan dengan nasi putih.
Laman Ketan Sarikayo, sajian penutup khas Minang ini tak boleh dilewatkan meski perut kenyang. Apalagi di sini diolah dengan resep keluarga. Terdiri dari ketan pulen yang dikukus dengan topping sarikayo yang wangi legit. Yang satu berupa ketan kukus dengan taburan kelapa dan sirop gula merah. Onde mande, oishii desu!
Suntiang
Pondok Indah Mall 2, Lantai 3
JL. Metro Pondok Indah
South Jakarta
Telepon: 021-75920529
(dni/odi)