Hidup di kota besar butuh asupan nutrisi terutama bahan makanan dengan kandungan antioksidan yang tinggi seperti teh hijau, sayur dan buah. Karena aktivitas fisik yang rendah dan paparan polusi berakibat pada penuaan sel-sel tubuh.
Saat kita mengalami stres maka produksi hormon kortisol di dalam tubuh akan meningkat. Hormon ini merupakan salah satu hormon yang dikenal sebagai hormon pencetus berbagai macam penyakit. Seperti diabetes, stroke, jantung koroner dan kanker.
Teh hijau kaya akan kandungan cathecin yang bermanfaat sebagai super oksidan, pencegah penuaan dini terutama pada fungsi syarat yang dapat menurunkan risiko dementia dan alzheimer, Catchecin bersama dengan kafein akan meningkatkan metabolisme dan melancarkan peredaran darah.
Menurut Emilia E. Achmadi MS., RD., ahli gizi klinik lulusan Oklahoma State University, pada dasarnya, semua jenis teh seperti teh putih, teh hijau, teh hitam dan teh oolong memiliki kandungan catchecin, teaflavin dan thearubigin. Akan tetapi kandungan catchecin tertinggi terdapat pada teh hijau.
Bagaimana cara menjaga agar kandungan catchecin dalam teh tetap optimal? "Kandungan catchecin dalam teh hijau dapat berkurang saat mengalami oksidasi yaitu paparan panas dan oksigen. Untuk menjaga agar kandungan teh hijau tetap optimal sebaiknya konsumsi teh hijau setelah diseduh. Jika ingin menyimpannya dalam lemari pendingin sebaiknya gunakan wadah yang tidak transparan." Tutur Emilia saat di temui oleh Detik Food di kawasan Sudirman (06/02/2014).
Konsumsi teh hijau yang dianjurkan adalah 2 sampai 3 cangkir sehari. "Menyeduh teh sebaiknya hanya digunakan satu kali penyeduhan saja, karena dengan penyeduhan kedua kalinya, citarasa dan kandungan antioksidan akan berkurang." Tambah Emilia.
Jika tubuh ingin ramping dianjurkan konsumsi teh hijau tanpa tambahan gula dan tetap melakukan aktivitas fisik. Jangan beranggapan bahwa minum teh hijau dapat menurunkan berat badan. Hal ini memang benar akan tetapi teh memiliki sifat diuretik yang memicu buang air kecil dalam frekuensi yang sering. Maka, penurunan berat badan yang terjadi adalah air bukan lemak.
Teh memang kaya akan manfaat, "Minuman ini tetap tidak dapat menggantikan posisi air putih. Untuk menghitung berapa kebutuhan air di dalam tubuh. Kita dapat menghitungnya dengan cara, berat badan dibagi dengan angka 30", jelas Emilia.
Rata-rata konsumsi air putih sekitar delapan gelas sehari. Jika Anda sehari minum teh dua gelas maka harus tetapi minum air putih delapan gelas. Untuk mengonsumsi minuman dalam kemasan sebaiknya perhatikan kandungan gulanya. Untuk minuman kemasan kandungan gula tidak boleh lebih dari 20 persen Angka Kecukupan Gizi. Konsumsi gula yang dianjurkan dalam sehari adalah 25 gram atau sekitar 2 sendok makan.
(dni/odi)