Di Love's Oven Bakery Bisa Beli Kue dan Selai Kacang Berbahan Ganja

Di Love's Oven Bakery Bisa Beli Kue dan Selai Kacang Berbahan Ganja

Fitria Rahmadianti - detikFood
Minggu, 05 Jan 2014 15:04 WIB
Foto: Love's Oven
Jakarta - Larangan penjualan ganja untuk rekreasi yang telah diterapkan selama lebih dari 70 tahun di Amerika Serikat telah berakhir Rabu (01/01/14) di Colorado. Orang-orang berusia 21 tahun ke ataspun kini boleh membeli kue kering dan snack berbahan ganja.

Love's Oven di Colorado adalah salah satu toko yang menjual aneka kue berbahan ganja sejak 2009. Toko yang tadinya menjual kue-kue ganja untuk pengobatan ini kini telah mengantongi izin menjual produk ganja untuk rekreasi.

Di sini tersedia kue kering dengan butiran cokelat, oatmeal butterscotch, sampai rasa selai kacang yang bebas gluten. Kue-kue tersebut mengandung 100 mg tetrahydrocannabinol (THC), zat aktif ganja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain kue kering, Love's Oven Bakery juga menjual baklava, granola batangan, snack mix, dan crackers yang mengandung 75-225 mg THC aktif. Bahkan, tersedia pula mentega yang diberi ganja dengan kandungan 4050 mg THC aktif per cangkir.

Bagaimanapun juga, menjual produk ganja rekreasi tak boleh sembarangan. "Semua produk rekreasi harus mengandung kurang dari 100 mg (THC). Untuk ganja medis, kami menjual mentega dengan 4000 mg (THC)," kata manajer Love's Oven Hannah O'Rourke kepada CBS 4 Denver (28/12/13).

O'Rourke menambahkan, bahan untuk ganja rekreasi dan obat juga harus dipisah. Selain itu, kemasannya harus polos, simpel, dan tak mudah dibuka anak-anak.

"Ada beberapa item di menu rekreasi kami yang tak tersedia untuk medis, misalnya karamel untuk yang baru pertama kali mencoba. Kami juga membuat produk lucu seperti misfortune cookies," ujar O'Rourke.

Love's Oven mengklaim membuat produknya dari bahan-bahan alami, lokal, dan organik tanpa zat kimia. Kue-kuenya dibuat sendiri dalam jumlah kecil.

O'Rourke merasa beruntung bisa berpartisipasi dalam penjualan produk ganja. "Ini adalah bagian dari sejarah. Saya yakin negara bagian lain akan menyusul. Inilah permulaan dari segalanya," pungkasnya.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads