Mie tarik atau pulling noodle disebut 'lamian' merupakan proses pembuatan mie dengan tangan. Caranya, adonan yang digilas bentuk silinder kemudian ditarik dengan kedua tangan terentang. Proses tarik ulur ini membuat gluten menjadi lentur.
Ketebalan mie ditentukan oleh banyaknya lipatan dan kuatnya tarikan adonan. Setelah berbentuk silinder kecil barulah kedua ujungnya dipotong dan mie dipotong-potong kemudian direbus. Umumnya diberi kuah kental daging sapi cincang atau ditumis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atraksi pembuatan lamian atau mie tangan yang bisa diamati langsung oleh pengunjung menjadi daya tarik. Sang pembuat mie menaburkan tepung ke meja, lalu dengan lincah memelintir dan menarik adonan berkali-kali. Setelah selesai, mie diberikan ke dapur untuk diolah dan dibumbui.
Sambil memerhatikan atraksi si pembuat mie, tak terasa kami sudah di depan kasir. Daftar menunya terpajang di layar TV. Ada total 25 menu makanan di sini. Kebanyakan mienya dipadukan dengan citarasa lokal, namun ada juga yang mengadaptasi sajian Asia dan Italia.
Kami memesan mie tarik original manis (Rp 32.000) dan mie tarik kari ayam (Rp 33.000). Setelah membayar, kami menunggu pesanan jadi karena harus diambil sendiri. Dua porsi mie yang hangatpun menebarkan aroma gurih yang menggiurkan.
Tampaknya mie original manis terinspirasi mie yamien yang berwarna cokelat karena ditambahi kecap. Mienya disajikan bersama potongan daging ayam, selada, dua buah pangsit goreng, serta kuah kaldu bening di mangkuk terpisah.
Slurp... Mienya yang agak besar-besar terasa kenyal mulur. Ketebalannya tampak kurang seragam karena mie ini tak dicetak dengan alat maupun mesin tetapi dibentuk dengan tangan. Karena mie dan potongan ayamnya terasa manis, hidangan ini lebih enak jika ditambahi kuahnya yang asin gurih. Makin pas jika ditambah sedikit saus cabai. Kenyal, gurih-gurih manis!
Sementara itu, mie kari ayamnya mirip laksa. Mie ini dilengkapi suwiran daging dada ayam, setengah butir telur rebus, tahu, kemangi, serta emping. Kuahnya yang agak kental berwarna kuning menebarkan aroma rempah yang wangi. Sayang, rasanya sedikit kurang asin.
Ternyata mie tarik ini cukup mengenyangkan. Teksturnya yang mulur dengan rasa segar cocok buat pencinta berat mie. Apalagi masih 20 lebih jenis mie tarik yang bisa dicoba di tempat makan ini. Mampir yuk!
Mie Tarik Laiker
Area 51 Food Lounge
Pondok Indah Mall 1 lantai 1
Jakarta Selatan
Blok M Plaza
Jakarta Selatan
fX Sudirman
Jakarta Selatan
Kuningan City
Jakarta Selatan
Senayan City
Jakarta Selatan
Grand Indonesia, Thamrin
Jakarta Pusat
Plaza Indonesia, Thamrin
Jakarta Pusat
Mal Kelapa Gading
Jakarta Utara
Mall of Indonesia, Kelapa Gading
Jakarta Utara
Emporium Pluit
Jakarta Utara
Central Park, Tanjung Duren
Jakarta Barat
Mal Ciputra, Grogol
Jakarta Barat
(fit/odi)