Menjawab keraguan masyarakat terkait isu di BBM dan media sosial, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menggelar konferensi pers pada Rabu (04/09/13). Penyelenggara sertifikasi halal Indonesia ini menyatakan bahwa 15 restoran tersebut memang belum mengajukan permohonan sertifikasi halal ke LPPOM MUI Pusat.
Kemudian, pada (13/09/13), LPPOM MUI mengundang restoran-restoran ini mengikuti sosialisasi halal. "Ternyata jumlah pesertanya melebihi undangan, yakni perwakilan dari 31 restoran. Meski demikian, dari 15 nama tadi adapula yang tak hadir," ujar Direktur LPPOM MUI Ir. Lukmanul Hakim, M.Si. pada penyerahan sertifikat halal Solaria di Kantor MUI Jakarta, Selasa (03/12/13).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Restoran yang turut disebut saat isu tak halal beredar, diundang namun tak hadir di acara sosialisasi halal dan tidak terdengar kabar perkembangannya adalah Izzi Pizza, Red Bean, Rice Bowl, dan Starbucks Coffee," sebut Lukmanul.
Lukmanul menegaskan bahwa bukan MUI yang menyebarkan kabar burung demi menjaring restoran agar mengajukan sertifikasi halal. Hal ini ditekankan kembali oleh Ketua MUI Dr. KH. Ma'ruf Amin.
"Informasi mengenai restoran yang sudah dan belum bersertifikat halal bukan bermaksud menghancurkan. Sertifikasi halal berfungsi menenteramkan masyarakat. Sifatnya sukarela, bukan paksaan," kata Ma'ruf.
Ia menambahkan, MUI bertanggung jawab terus mensosialisasikan halal dan memberi jawaban atas keraguan masyarakat, baik secara langsung maupun lewat konferensi pers.
Berdasarkan data administrasi sertifikasi halal LPPOM MUI, inilah daftar restoran yang sedang mengurus sertifikat halal:
- Rotiboy
- Burger King
- PT Richeese Kuliner Indonesia
- PT Top Food Indonesia
- Ayam Goreng Fatmawati
- Bakso Lapangan Tembak Senayan
- Dapur Cokelat
- Cimory