Mudah Marah dan Hilang Konsentrasi Gara-gara Tak Sarapan

Jakarta - Tidak semua orang punya banyak waktu untuk menyiapkan sarapan. Karena alasan itu, merekapun mememilih tidak sarapan. Meski terlihat sepele, namun hal ini bisa berdampak positif pada kesehatan.

Sarapan secukupnya sangat penting untuk tubuh. Karena tubuh akan mendapatkan asupan nutrisi penting untuk mulai beraktifitas. Tidak sarapan bukan berarti akan membuat, berat badan turun, Justru efek buruk kesehatan akan dirasakan kemudian hari.

Yang langsung dirasakan adalah kurangnya asupan energi. Sarapan bisa kembalikan kadar glukosa yang hilang selama tidur. Juga memberikan energi agar menjadi produktif sepanjang hari. Badan akan lebih berenergi dan mampu berkonsentrasi dan tetap fokus saat bekerja.

Melewatkan sarapan sering kali dipercaya dapat menurunkan berat badan. Sebenarnya hal ini tidaklah benar karena perut akan lapar lebih cepat dan cenderung makan dalam porsi banyak saat jam makan siang. Karena itu dianjurkan untuk sarapan agar nafsu makan jadi berkurang saat siang hari. Juga bisa menahan diri untuk menikmati camilan disela-sela jam makan utama.

Suasana hati yang tidak menentu dan mudah emosi juga bisa disebabkan karena tidak sarapan. Mengonsumsi sarapan secara teratur bisa menstabilkan mood dan mengurangi depresi. Hal ini terjadi karena asupan makanan dalam tubuh akan berubah menjadi energi dan nutrisinya menyebar ke seluruh jaringan tubuh.

Tubuh yang kurus bukanlah tubuh yang ideal. Justru salah satu ciri dari gizi buruk yang bisa disebabkan karena melewatkan sarapan atau jam makan lainnya. Karena, tubuh tidak mendapat cukup nutrisi harian. Cobalah untuk biasakan makan sarapan bergizi untuk meningkatkan asupan protein, karbohisrat kompleks dan serat.

Berbagai jenis bahan makanan bernutrisi bisa disajikan saat sarapan. Seperti telur, ikan, roti gandum, buah dan sayuran. Dengan jenis menu seperti omelet sayuran, dan roti isi selai. Bisa diengkapi dengan segelas susu rendah lemak untuk penuhi asupan kalsium juga vitamin D.

(dyh/odi)