Mau Langsing dengan Paleo Diet ? Perhatikan 6 Hal Penting Ini!

Jakarta - Paleo diet adalah metode diet yang terinspirasi dari cara makan orang-orang di zaman Paleolitikum. Mengkonsumsi protein hewani, sayur-sayuran, buah, dan kacang-kacangan dalam jumlah besar.

Paleo diet ini memang menjanjikan tubuh lebih bertenaga karena asupan protein yang tinggi. Juga lebih langsing karena menghindari produk karbohidrat. Untuk Anda yang ingin mencoba metode diet ini, ketahui dulu aturan berikut ini

Hindari makanan olahan

Foto: Thinsktock

Makanan olahan seperti keripik kentang, sereal kemasan, soda, mie instan, dan lain-lain adalah salah satu makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Karena Paleo diet adalah diet yang lebih mengutamakan pendekatan dengan bahan-bahan alami.

2. Jangan lewatkan olahraga

Foto: Thinkstock

Di semua jenis diet, rutin berolahraga sudah menjadi sebuah keharusan untuk mencapai tubuh yang sehat dan langsing. Begitu juga di Paleo diet, olahraga harus rutin agar diet ini berhasil.

3. Seimbangkan asupan garam

Foto: Thinkstock

Ketika Anda menghindari makan makanan olahan yang berkadar sodium tinggi, itu berarti asupan garam juga berkurang. Walaupun begitu, konsumsi garam dalam jumlah yang wajar tetap diperbolehkan. Namun harus dijaga kadar garam t tetap rendah agar jantung sehat dan tekanan darah terkontrol.

4. Konsumsi lemak baik

Foto: Thinkstock

Jangan selalu beranggapan bahwa lemak itu identik dengan hal yang buruk. Dalam Paleo Diet, konsumsi lemak-lemak dari sumber yang baik seperti minyak kelapa, alpukat, minyak zaitun, dan lain-lain harus tetap dilakukan agar tetap sehat dan langsing.

5. Makan di rumah

Foto: Thinkstock

Makan di restoran memang sangat enak. Namun dalam menjalani Paleo diet, dianjurkan untuk konsumsi makanan yang dimasak sendiri di rumah. Namun Anda tetap boleh makan di restoran sesekali dan memilih makanan yang cocok dengan Paleo diet.

6. Lupakan perhitungan kalori

Foto: Thinkstock

Dalam Paleo diet, Anda tidak perlu memusingkan jumlah kalori yang dikonsumsi. Yang harus Anda hitung justru adalah kandungan nutrisi yang dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena orang di zaman Paleolitikum dulu tidak pernah menghitung jumlah kalori dari makanan yang dimakan.