Konsumsi 7 Porsi Buah dan Sayur Sehari Turunkan Risiko Kematian

Konsumsi 7 Porsi Buah dan Sayur Sehari Turunkan Risiko Kematian

- detikFood
Rabu, 09 Okt 2013 11:33 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Di Inggris dan Amerika, ada program 5 A Day. Sesuai anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO), disarankan konsumsi minimal 5 porsi buah dan sayur. Namun, menurut peneliti, manfaatnya lebih terasa jika kita makan tujuh porsi buah dan sayur sehari.

Peneliti dari Andalusian School of Public Health’s Granada Cancer Registry menganalisis 25.682 kematian di antara 451.151 orang selama periode 13 tahun. Mereka menemukan hasil positif pada orang-orang yang menyantap lebih dari 569 gram (sekitar tujuh porsi) buah dan sayur sehari.

Risiko kematian mereka turun 10%. Rata-rata, mereka hidup 1,12 tahun lebih lama daripada orang-orang yang mengonsumsi kurang dari 249 gram buah dan sayur per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi ini juga menunjukkan bahwa setiap 200 gram kenaikan konsumsi, risiko kematian turun hingga 6%. Makanya, peneliti yakin bahwa hampir 3% kematian bisa dicegah jika semua orang makan 6-7 porsi buah dan sayur sehari.

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa jika semua orang menyantap buah dan sayur sesuai anjuran harian, jumlah orang yang menderita penyakit kronis akan turun. Risiko kematian dini juga akan jatuh hingga 10-25%.

Studi ini juga menyebutkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi buah dan sayur risikonya mengidap penyakit jantung turun 15%. Lebih dari 4% kematian terkait penyakit jantung juga bisa dicegah bila kita cukup mengonsumsi buah dan sayur.

Peneliti mengatakan bahwa banyak makan sayur dan buah segar bagus untuk menurunkan risiko kematian. Mereka yakin bahwa hal ini disebabkan oleh kandungan antioksidan yang mengurangi tekanan oksidatif akibat minum minuman beralkohol, merokok, dan berkelebihan berat badan.

Menurut ketua penulis hasil studi Maria Jose Sanchez Perez, kini sudah cukup bukti bahwa konsumsi buah dan sayur bisa mencegah kanker dan penyakit kronis lainnya. "Salah satu langkah pencegahan yang paling efektif adalah mendorong konsumsinya di masyarakat," ujar Perez seperti dikutip dari Daily Mail (27/09/13).

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads