Martabak 65A: Lelehan Cokelat Toblerone dalam Setangkup Martabak Empuk

Jakarta - Jika orang Barat punya pizza untuk disantap beramai-ramai. Orang Indonesia punya martabak. Jajanan ini populer dijajakan di gerobak atau kios, terutama di malam hari. Porsinya besar, cocok untuk dibagi-bagi.

Biasanya pedagang menjual martabak dalam dua versi, yakni asin dan manis. Khusus martabak manis, topping populernya adalah cokelat, keju, dan kacang tanah. Namun, baru-baru ini ada martabak yang memancing rasa penasaran pecinta martabak manis se-Jakarta. Apalagi kalau bukan martabak Toblerone dan Nutella?

Bagi penggemarnya, martabak manis standar saja sudah memuaskan ngidam. Apalagi kalau ditambahi topping cokelat batangan Toblerone yang terkenal bentuk segitiganya. Atau selai cokelat-hazelnut Nutella yang jadi favorit di dunia. Hmm...

Daripada cuma membayangkan, kamipun berangkat ke Pecenongan, Jakarta Pusat, untuk membuktikan sendiri kelezatannya. Kami menemukan spanduk 'Martabak 65A Bandung Asli Pecenongan' tak jauh di seberang hotel Red Top.

Rupanya Martabak 65A menempati dua kios bersebelahan. Satu kios untuk memasak martabak, sementara kios lainnya berjualan jus dan memiliki tempat duduk walaupun sedikit.

Waktu itu hari Minggu pukul 17:00. Jalan Pecenongan tampak masih lengang. Belum terlihat kegiatan di kios martabak, namun sudah ada beberapa anak muda menunggu. Mereka sudah memesan meski kios ini baru buka pukul 18:00.

Saya melihat daftar menu. Ada delapan ragam isian martabak telur, namun varian martabak manis lebih banyak. Ada martabak setengah loyang, martabak tipis, dan martabak manis reguler. Toppingnya dari yang klasik hingga pisang, kismis, kacang mede, serta tentu saja Toblerone dan Nutella.

Pesanan kami berupa satu porsi martabak Toblerone (Rp 85.000) dicatat di kertas nota untuk disimpan. Wah, meski datang sejam sebelum dibuka, kami sudah dapat nomor antrean 12! Akhirnya kami tinggal dulu bersantap di restoran sekitar situ, baru kembali lagi pada pukul 18:00.

Kios yang tadinya sepi jadi dikerumuni banyak orang saat kami kembali tepat pukul 18:00. Sebagian besar adalah anak muda yang tampaknya penasaran dengan martabak Toblerone dan Nutella. Jalanan Pecenonganpun jadi macet!

Karyawannya yang berseragam dan bercelemek merah-kuning sudah sibuk menyiapkan martabak sesuai pesanan. Tampak kaleng mentega Wijsman, margarin, susu kental manis, serta wadah berisi meisjes, keju cheddar, dan kacang tanah cincang di meja. Adapula botol selai Nutella dan sepiring kecil Toblerone cincang yang siap dituangkan di atas martabak yang baru matang.

Saat kami datang, nomor lima dipanggil. Kami menyerahkan bon dan membayar, lalu menunggu tak lama sampai pesanan kami siap dibawa. Kami melirik ke sebelah, ia bernomor panggil 46. Bersyukur kami tiba di tempat ini sebelum dibuka.

Inilah saat yang kami tunggu-tunggu, yakni saat mencicipi martabak Toblerone. Wah, porsinya yang terdiri dari 16 potong lumayan besar. Karena ditambahkan saat martabak masih panas, cincangan cokelat Tobleronenya meleleh.

Nyesss... Martabak terasa nyemek saat digigit. Terasa empuk dengan aroma margarin yang tampaknya dicampur Wijsman. Lelehan cokelatnyapun mengenai lidah, terasa manis dengan citarasa susu khas Toblerone. Wah, memang pantas ditunggu!

Bagaimanapun juga, bagi yang tak terlalu suka manis, rasanya 1-2 potong sudah cukup. Namun karena kami penyuka martabak manis, empat potong martabakpun ludes tanpa sisa.Nyam nyam...

Rupanya menu Nutella dan Toblerone ini baru ada sekitar sebulan, sementara kios martabaknya sendiri sudah berdiri sejak tahun 1970. Harganya memang mahal dibanding penjual martabak lainnya, yakni Rp 31.00-140.000 per porsi. Namun, bolehlah Anda coba kalau ingin mencicipi martabak unik dan mungkin satu-satunya di Indonesia.

Martabak 65A Bandung Asli Pecenongan
Jl. Pecenongan Raya No. 65A (seberang hotel Red Top)
Jakarta Pusat
Telepon: 021-3504081, 081932663690, 021-93111845
Pesan antar: 021-92165888 (untuk sementara khusus Pecenongan dan Jakarta Pusat, minimal 2 loyang)
Jam buka: setiap hari pukul 18:00-00:00

(dyh/odi)