Atasi Kelaparan Tim Peneliti Kanada Kembangkan Tepung Belalang

Jakarta - Konsumsi serangga sebagai solusi masalah kelaparan dunia kembali digalakkan. Kini tim peneliti dari Kanada mengembangkan produk tepung berbahan belalang yang akan didistribusikan pada masyakat miskin di beberapa negara.

Proyek ini dilakukan setelah tim mahasiswa McGill University di Montreal, Kanada menerima Hult Prize di pertemuan tahunan Clinton Global Initiative's. Penggalangan dana ini akan dialirkan ke proyek mereka, Aspire Food Groud untuk membuat produk makanan berbahan dasar serangga selama setahun penuh dan disalurkan pada masyarakat tidak mampu.

Tim yang terdiri dari Mohammed Ashour, Shobhita Soor, Jesse Pearlstein, Zev Thompson dan Gabe Mott berencana untuk membudidayakan serangga di negara miskin. Setelah jumlah belalang yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan, mereka akan mengubahnya menjadi tepung.

Langkah pertama adalah mengumpulkan belalang dari ladang alfalfa, lalu didistibusikan ke kelompok petani di Oaxaca. Petani akan diberikan wadah untuk mengembang biakan serangga. Diperkirakan Maret 2014 belalang yang akan diternakkan mencapai 10 ton.

Untuk menjalankan misi ini mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton memberikan dana kepada tim tersebut $1 Juta. Ashour dan timnya akan menangani pengembangbiakan serangga. Inalim, perusahaan di Oaxaca, Meksiko akan bertanggung jawab pada pengemasan dan distribusi.

“Dulu banyak yang berpikir konsumsi serangga mempunyai pasar yang sempit dan hanya terbatas untuk chef. Namun saat ini pasar sudah semakin luas dan ada potensi untuk membuat produk berbahan serangga dalam jumlah besar,” tutur Ashour kepada NPR (30/09/2013).

Ashour mengatakan awalnya tim mereka ingin memakai jangkrik karena mudah ditemukan di berbagai tempat di dunia. Tapi, sayangnya masyarakat Meksiko tidak pernah mengonsumsi jangkrik melainkan belalang.


(dni/odi)