NASA Sedang Uji Coba Tanam Sayuran di Luar Angkasa

Jakarta - Mahalnya harga pengiriman makanan dari bumi ke luar angkasa bagi para astronot membuat NASA kewalahan. Namun kini, sebuah ide muncul untuk menanam sayuran di luar angkasa agar lebih hemat. Apakah rencana menanam sayuran di luar angkasa ini bisa terjadi?

Seperti yang dilansir di Daily Mail (11/09/2013), NASA sedang menguji coba menanam sayuran di luar angkasa. Proyek yang diberi nama “Vegetable Production System” dikenal dengan nama VEGGIE ini mengirim beberapa astronot ke stasiun luar angkasa untuk uji coba menanam selada Romaine dengan alat-alat pertanian modern.

Bibit selada Romaine yang dibawa langsung dari bumi ini akan akan tumbuh di bawah penyinaran lampu LED berwarna pink sebagai pengganti matahari. Selada-selada Romaine ini akan tumbuh selama 28 hari hingga siap dikonsumsi.

Namun pada uji coba kali ini, selada-selada yang ditanam di luar angkasa tersebut harus dibawa lagi turun ke bumi untuk diperiksa apakah ada kandungan bakteri dan mikroba lainnya.

Ide menanam sayuran di luar angkasa ini pertama kali dicetuskan oleh Don Petit, seorang astronot NASA. Petit pernah melakukan uji coba menanam zucchini ketika sedang bertugas di stasiun luar angkasa. Ketika uji cobanya berhasil, Petit menyarankan uji coba menggunakan jenis sayuran lainnya kepada NASA.

Sekarang, NASA berharap untuk terus melakukan uji coba menanam sayuran di luar angkasa dengan menanam sayuran-sayuran lain selain selada, seperti kacang polong dan lobak. Sayuran-sayuran tersebut dipilih karena dapat tumbuh dengan mudah dan bisa langsung dikonsumsi dalam keadaan mentah. Sementara kentang juga sangat mudah untuk ditanam dan disimpan untuk jangka waktu lama, namun tidak bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah.

NASA tertarik pada proyek VEGGIE ini karena dinilai dapat menghemat biaya pengiriman makanan ke luar angkasa yang bisa mencapai US$ 10.000 (Rp 115.650.000) untuk sekali pengiriman. Selain itu, para psikolog juga percaya bahwa kegiatan bertani sayuran di luar angkasa dapat menjadi terapi bagi para astronot yang sedang rindu dengan bumi dan kampung halamannya.

(fit/odi)