Blueberry dan Anggur Terbukti Lebih Efektif Tingkatkan Imunitas

Blueberry dan Anggur Terbukti Lebih Efektif Tingkatkan Imunitas

- detikFood
Rabu, 18 Sep 2013 16:47 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Beragam sayuran dan buah mengandung antioksidan untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebuah studi terbaru menyatakan dua kandungan spesifik dalam blueberry dan anggur merah ternyata jauh lebih efektif tingkatkan imunitas.

Tim peneliti melakukan tes analisis yang menguji 446 kandungan untuk kemampuan meningkatkan sistem imunitas tubuh. Studi yang dilakukan oleh tim dari Linus Pauling Institute di Oregon State menemukan ada dua kandungan yang paling kuat, resveratrol di anggur merah dan kandungan pterostilbene di blueberry.

Kedua kandungan nutriai ini bernama stilbenoids yang bekerja secara sinergi bersana vitamin D. Kehadiran kandungan ini berpengaruh signifikan meningkatkan cathelicidin antimicrobial peptide, atau gen CAMP yang terlibat dalam fungsi imunitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stillbenoids adalah kandungan nutrisi yang diproduksi oleh tumbuhan untuk melawan infeksi. Dalam manusia ternyata kandungan ini mempengaruhi beberapa jalur sinyal yang memungkinkan vitamin D untuk melakukan tugasnya.

Studi dilakukan dengan mengembang biakan sel laboratorium, sehingga tidak membuktikan bahwa hasil sama akan diperlihatkan melalui konsumsi langsung. Tapi, hasil ini tentunya menambah informasi beberapa makanan potensial yang bisa meningkatkan imunitas. Penelitian ini dipublikasikan di Molecular Nutrition and Food Research dan didukung oleh National Institutes of Health.

"Dari sekian banyak kandungan nutrisi yang diteliti, dua kandungan nutrisi ini yang terlihat paling menonjol dan sinerginya bersama vitamin D sangat menarik," tutur Adrian Gombart LPI principal investigator and associate professor in the OSU College of Science.

Pengaturan gen CAMP oleh vitamin D ditemukan oleh Adrian dan saat ini tim peneliti masih mempelajari bagaimana kandungan lain bisa mempengaruhi fungsi imunitas. Tim peneliti menambahkan penelitian selajutnya bisa lebih menginformasikan bagaimana diet dan nutrisi mempengaruhi fungsi imunitas.

(dyh/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads