Lantaran Kotori Lantai, Anak dan Ibu Diusir dari Kafe

Lantaran Kotori Lantai, Anak dan Ibu Diusir dari Kafe

- detikFood
Rabu, 14 Agu 2013 15:33 WIB
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Saat bersantap di kafe bersama sang buah hati, sebisa mungkin jangan tinggalkan area makan dalam keadaan berantakan. Bisa-bisa Anda diusir oleh sang pemilik tempat makan seperti kejadian di Washington, Amerika Serikat, belum lama ini.

Lorraine MacDuff mengusir sekelompok ibu dan anak dari kedai kopi Rainy Days Caffe miliknya. Menurut New York Daily News (06/08/13), langkah ini diambil karena si pelanggan meninggalkan remah-remah makanan di karpet kafenya yang baru dibersihkan.

Tak berhenti sampai di situ, MacDuff juga memajang foto lantai yang kotor tersebut ke Facebook pada Jumat (02/08/13). Ia menulis: "Kami berterima kasih kepada pelanggan yang membawa anak kecil yang tak bikin berantakan. Sekelompok wanita datang hari ini dan inilah kekacauan yang ditimbulkan anak-anak mereka".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu ibu yang merasa tersinggung, Kellea Poore, mengirimkan foto tersebut ke temannya. Dalam beberapa jam saja, halaman Facebook Rainy Day Caffe’s langsung ramai dengan komentar yang mendukung maupun menyerang MacDuff.

Pendukung MacDuff mengatakan bahwa para orangtua seringkali membiarkan sang anak mengotori restoran dan melepas tanggung jawab sebagai orangtua. Adapula yang mengatakan bahwa seharusnya anak-anak tidak diperbolehkan masuk ke kedai kopi.

Namun, sebagian lain menganggap bahwa tindakan MacDuff tidak benar. "Membersihkan sisa makanan pelanggan adalah bagian dari bisnis Anda, bukan tugas pelanggan," tulis salah satu pengguna Facebook. MacDuffpun mengaku mendapat ancaman.

Si pemilik kafe kemudian menghapus gambar tersebut. "Saya ingin meminta maaf karena telah memasang gambar ini. Tindakan tersebut tak benar, dan saya meminta maaf sebesar-besarnya karena telah mempermalukan sebagian orang," tulisnya.

Menurut Poore, permintaan maaf tersebut tak sepenuh hati. "Ia tak meminta maaf atas kelakuannya di kafe, padahal itulah bagian yang paling memalukan. Anda dicaci maki oleh pemilik kedai, padahal Anda membeli produknya," ujar istri veteran Perang Teluk yang terpaksa membawa anaknya ke mana-mana ini.

Menurut MacDuff, putra Poore yang berusia tiga tahun membuat keributan di kafenya. "Dia menjerit-jerit terus," keluh MacDuff. Padahal, wanita ini mengaku, ia selalu mempersilakan anak-anak di kedainya selama mereka sopan.

"Saya tahu, banyak orang berpikir saya seharusnya benar-benar meminta maaf. Namun, hal itu tak akan terjadi. Bukan berarti kami tak suka anak-anak. Saya hanya menjalankan hak saya untuk menolak melayani seseorang," kata MacDuff.

Kalau ada lagi pelanggan kecil yang menimbulkan keributan dan memberantaki kafenya, MacDuff tak ragu mengusir mereka. "Saya tak akan memasang fotonya, namun bisa jadi ini bukanlah yang terakhir," tegasnya.

(fit/odi)

Hide Ads