Sushirrito, Perpaduan Sushi dan Buritto yang Laris di San Fransisco

Sushirrito, Perpaduan Sushi dan Buritto yang Laris di San Fransisco

- detikFood
Rabu, 14 Agu 2013 06:29 WIB
Foto: Sushirrito
Jakarta - Paduan dua makanan berbeda dalam satu kreasi baru tak hanya berwujud cronut  atau ramen burger . Sebelumnya sudah ada sushirrito, kombinasi sushi dari Jepang dan burrito dari Meksiko yang banyak digemari.

Sushirrito adalah sushi gulung berbentuk mirip burrito meski tanpa selimut tortilla. Wujudnya seperti ehomaki atau sushi gulung berdiameter besar yang tak dipotong-potong.

Bagian luarnya terbungkus nori, nasi, kemudian terdapat beberapa isian gurih a la Asia dan Latin di dalamnya. Berbeda dengan sushi biasa yang umumnya disantap dengan sumpit, sushirrito digenggam dan dimakan dengan tangan seperti burrito.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peter Yen terinspirasi membuat kreasi ini karena ia sering ngidam sushi untuk makan siang saat masih bekerja di San Fransisco, Amerika Serikat. Namun, ia tak punya banyak uang dan waktu.

Restoran sushi mewah tak terjangkau, sementara sushi siap santap kurang segar, kurang berkualitas, dan tak asli. Iapun memikirkan sushi cepat saji yang segar, bermutu tinggi, terjangkau, mengenyangkan, dan mudah dibawa-bawa.

Lama-lama, Yen juga memikirkan faktor lingkungan dari penyajian dan konsumsi sushi. Ia sebisa mungkin mengambil seafood dari sumber lokal yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Nasinya organik, bahkan kertas pembungkusnyapun cepat terurai jika dibuang.

Bekerja sama dengan Chef Ty Mahler, restoran Sushirritopun didirikan pada tahun 2010. Kini Sushirrito sudah berkembang menjadi tiga restoran di San Fransisco.

Ada tujuh varian Sushiritto yang bisa dipilih. Mulai dari Sumo Crunch yang berisi surimi crab hingga Buddha Belly untuk vegetarian. Harganya $8,50-11,50 (Rp 87.000-118.000).

(fit/odi)

Hide Ads