Minum Susu Sebelum Tidur Akibatkan Anak Pilek dan Sembelit

Minum Susu Sebelum Tidur Akibatkan Anak Pilek dan Sembelit

- detikFood
Sabtu, 20 Jul 2013 11:57 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Anak biasanya suka susu dan makanan manis. Mereka senang mencelupkan kue kering ke dalam segelas susu. Namun, sebaiknya jangan dilakukan setelah makan malam. Karena bisa timbul berbagai gangguan kesehatan yang disebut 'Milk and Cookie Disease'.

Istilah 'Milk and Cookie Disease' alias 'penyakit susu dan kue kering' adalah istilah yang diciptakan Dr. Julie L. Wei, otolaryngologist di Nemours Children’s Hospital Florida, Amerika Serikat.

Selama bertahun-tahun, Wei telah menghadapi pasien anak yang sebenarnya sehat namun mengalami hidung tersumbat dan pilek kronis, batuk, sakit tenggorokan, sembelit, serta kelelahan. Anehnya, mereka tak sembuh setelah diberi resep obat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menemukan dalam banyak kasus bahwa pasiennya banyak makan olahan susu dan gula sepanjang hari serta ngemil sebelum tidur. Kemungkinan makanan ini menggenang di lambung lalu naik ke kerongkongan dan tenggorokan. Terjadilah reflux, gejala seperti pilek dan alergi, serta gangguan tidur.

Wei menganjurkan pasiennya tak mengonsumsi susu dan gula sebelum tidur. Ternyata, gejala-gejala penyakit tadi berkurang. "Makanya saya menyebutnya 'Milk and Cookie Disease' karena saya yakin banyak anak Amerika mengalami gejala-gejala tersebut karena alasan yang sama," kata Wei kepada Fox News (14/07/13).

Anak-anak kini lebih banyak ngemil daripada makan berat. Menurut survei American Dietetic Association Foundation, sekitar 25% anak ngemil setelah makan malam. Wei memperkirakan 50-75% anak menderita Milk and Cookie Disease, mengonsumsi banyak olahan susu dan gula, serta ngemil sebelum tidur. Mereka sebenarnya sehat namun mengalami gejala tersebut tanpa alasan medis lain.

Kalau anak mengalami Milk and Cookies Disease, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Salah satunya, buatlah jurnal makanan anak. Banyak orangtua terkejut melihat banyaknya olahan susu dan gula yang dikonsumsi si kecil setiap hari setelah mereka mulai mencatat.

Kemudian, hentikan kebiasaan ngemil 90 menit-2 jam sebelum tidur untuk mencegah makanan menggenang di lambung. Jangan berikan susu, jus, soda, serta camilan dengan olahan susu dan gula. Berikanlah air putih saja.

Kalau si kecil masih lapar setelah makan malam, jangan berikan semangkuk sereal. Berikanlah makanan menyehatkan seperti pisang atau cracker gandum utuh yang tidak begitu asam di lambung.

Jika anak mengalami sembelit, berikan makanan seimbang yang kaya serat seperti buah, sayur, dan gandum utuh. Obat pencahar dapat membantu sementara. Namun, jika anak tak juga membaik, berobatlah ke dokter.

(flo/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads