Agar Bugar dan Penuh Energi, Lengkapi Sarapan dengan Madu

Jakarta - Cairan manis yang satu ini bisa jadi pendamping menu sarapan. Sebagai olesan roti ataupun pancake. Rasa manis alaminya bisa mengubah rasa makanan menjadi lebih enak. Tubuh pun jadi lebih bugar karena nutrisinya.

Madu yang kental dan manis ini dihasilkan oleh lebah. Rata-rata membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk menghasilkan setengah sendok teh madu. Sangat pas jika digunakan sebagai topping makanan atau campuran teh dan susu. Sekitar dua sendok teh madu sudah bisa merubah rasa makanan atau minuman menjadi lebih manis.

Madu juga sering digunakan sebagai pengganti mentega untuk dioleskan pada roti. Cairan manis dan kental ini juga bisa digunakan untuk pengganti gula pasir. Bahkan ada beberapa resep makanan yang mengandalkan madu untuk menciptakan rasa manis pada makanan.

Madu mengandung banyak nutrisi. Seperti antioksidan yang merupakan sumber terbesar vitamin B6, thiamin, niacin dan robiflavin. Satu sendok teh madu dipercaya dapat menyembuhkan sakit tenggorokan. Sehingga efektif untuk meredakan batuk.

Selain itu madu juga bisa membantu mengurangi rasa mabuk akibat terlalu banyak minum minuman keras. Sejak zaman Cleopatra, madu sudah dipercaya bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut dan menjaga kekencangan kulit. Selain diminum, mereka juga sering menggunakan madu sebagai lulur atau pun masker.

Karena manfaatnya yang luar biasa, tak ada salahnya selalu menyediakan madu di meja makan atau lemari makanan. Rasa manis alaminya bisa digunakan sebagai pengganti gula pasir ataupun gula bubuk. Jika diminum di pagi hari, diyakini bisa menambah energi untuk beraktifitas.

(odi/odi)