Banyaknya resto dan kafe yang bermunculan di Jakarta justru kadang membuat rasa rindu mencicipi kembali hidangan klasik. Termasuk yang bergaya barat. Tiga belas tahun silam saat Tamani Cafe mulai buka di kawasan Kemang, banyak orang sangat menyukai chicken cordon blue atau chicken Maryland.
Ternyata dua jenis hidangan barat klasik itu masih ada di daftar menunya. Tentunya dengan tampilan yang lebih modern dan baru. Buku menunya juga dipenuhi gambar-gambar yang menggiurkan. Bukan hanya hidangan barat, ada juga hidangan klasik gaya Asia yang populer sepanjang masa. Seperti Chicken Teriyaki, Beef Teriyaki atau beberapa pilihan nasi goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di daftar menu ikan ada juga Fish and Chips yang klasik, steak salmon dan gindara. Belum lagi menu daging dan pasta serta nasi. Santapan pertama kami awali dengan Chicken Maryland (Rp. 49.900). Fillet ayam yang dipipihkan lebar, dibalut adonan tepung yang kering kecokelatan. Aromanya gurih wangi!
Dilengkapi dengan saus kecokelatan, setup sayuran, sedikit salad sayuran dan mashed potatoes. Sausnya bukan saus cokelat dengan krim kental gurih tetapi berupa cincangan bawang yang kecokelatan dan wangi sehingga tak terasa terlalu gurih saat disuap dengan potongan ayam goreng tepung. Mashed potatoesnya lembut, creamy dan cukup kental. Porsinya sangat pas buat pengisi perut lapar.
Dari menu Asia, seporsi Chicken Teriyaki Bento (Rp. 55.000) pun disajikan dalam kotak lacquer, kotak makan siang khas Jepang yang berwarna hitam merah. Satu set menu ini terdiri dari salad kentang, kimchi sawi putih, salad sayuran dan sepotong ayam goreng tepung, nasi putih dan chicken teriyaki.
Potongan daging paha ayam dibalut tepung renyah, dipotong-potong, diberi saus teriyaki buatan Tamani dan ditaburi wijen. Racikannya tak seperti teriyaki gaya Jepang yang tak memakai kulit ayam dan tidak digoreng tepung. Lemak dan kulit ayam yang digoreng kering terasa renyah gurih dengan siraman saus teriyaki yang gurih-gurih manis.
Meski tidak terlalu menyukai gaya gorengan teriyaki ini namun sausnya terasa gurih enak. Salad kentang yang dicampur dengan kacang polong, buncis dan wortel juga gurih lembut. Terus terang porsinya lumayan royal dan sangat mengenyangkan!
Gara-gara kangen dengan gaya sajian nasi goreng kafe ini, akhirnya seporsi nasi goreng salmonpun (Rp. 52.500) tersaji dengan cantik. Ditaruh di atas piring putih dengan sepotong daun pisang. Dilengkapi dengan sambal bajal, acar timun, kerupuk dan sedikit sayuran segar.
Tekstur nasinya crunchy tetapi pulen saat digigit. Tidak terlalu berminyak dengan topping irisan fillet salmon yang dibalut tepung tipis dan digoreng garing. Acara timun yang asam segar menjadi paduan pas buat nasi dan salmon yang renyah. Sajian ini tergolong apik karena tidak terlacak bau anyir ikan salmon. Padahal awalnya sudah terbayang daging salmon yang agak memar dan anyir karena diaduk dengan nasi. Untung dugaan kami salah!
Wah, ternyata porsi mantap kafe ini membuat kami kekenyangan. O ya, kafe ini punya belasan cabang di Jakarta. Bahkan kalau mau yang lebih praktis bisa mampir ke Tamani Express.
Tamani Kafe
Jl. Kemang Raya 5
Telepon : 021-7198077
Jl. Melawai Raya 189
Telepon : 021-7231917
Jl. Hayam Wuruk 96 A
Telepon: 021-6282172
Jl. Tomang Raya No. 15
Telepon: 021-56943269
Plaza Bintaro Jaya
Jl. Bintaro Utama III
Telepon: 021-7372383
(flo/odi)