Baguette adalah roti berbentuk tongkat yang bagian luarnya keras garing, sementara bagian dalamnya agak lembut. Pembuatan baguette tradisional Prancis diatur dengan hukum. Bahannya hanya tepung terigu, air, ragi, dan garam, tak boleh ada bahan tambahan apalagi pengawet. Makanya, baguette dibuat segar setiap hari.
Namun, untuk mengikuti kompetisi Grand Prix de la Baguette de la Ville de Paris, ada ketentuan lain yang harus dipatuhi. Panjangnya harus 55-65 cm, sementara beratnya 250-300 gram. Dari sekitar 204 baguette yang dikirimkan, ada 52 baguette yang dieliminasi karena tak memenuhi standar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tiga jam mengevaluasi, akhirnya pemenang tahun ini diumumkan. Pada 25 April 2013, Paradis du Gourmand milik Ridha Khadher dinyatakan sebagai juara, mengalahkan 151 baguette lain. Ia menerima uang sebesar β¬4.000 (Rp 51,3 juta), trofi, dan dikontrak sebagai pemasok baguette resmi untuk Presiden Prancis.
Kalau Anda sedang berkunjung ke Paris, mampirlah untuk mencicipi baguette tradisional buatan Khadher. Atau, Anda juga bisa mencoba baguette buatan para pemenang Grand Prix de la Baguette periode sebelumnya. Berikut daftarnya seperti dilansir AFP (26/04/13):
2012: Baker Sebastien Mauvieux of Mauvieux
2011: Pascal Barillon, of Au Levain d'Antan
2010: Djibril Bodian, Le Grenier a Pain Abbesses
2009: Franck Tombarel, of Le Grenier de Felix
2008: Anis Bouabsa, of Au Duc de la Chapelle
2007: Arnaud Delmontel of Arnaud Delmontel bakery
(fit/odi)