Wuah, Anget Miroso Bakso Mepet Tembok!

Wuah, Anget Miroso Bakso Mepet Tembok!

- detikFood
Selasa, 30 Apr 2013 12:02 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - Keringat berlelehan saat blusukan pasar membuat perut terasa lapar. Mampir ke kios bakso yang legendaris ini memang pilihan tepat. Semangkuk bakso dengan kuah bening mengepul hangat. Gurih menggiurkan, apalagi ditambah pangsit goreng yang renyah. Wuah, sedap!

Meskipun sedikit panas dan gerah, namun jalan-jalan menyusuri pasar Klewer Solo ada kenikmatan tersendiri. Sambil berbelanja batk, memilih dan mematut kain, bisa jajan serabi solo, jajan pasar, aneka kacang dan minuman dingin. Tak usah beringsut dari kios, para pedagang yang menggendong dagangan berkeliling akan menghampiri. Kapan lagi bisa belanja batik murah sambil ngemil.

Pasar selain memberi kesempatan berinteraksi juga selalu punya koleksi kuliner legendaris. Muali dari soto, es hingga bakso. Karena lama tak pernah menyambangi kios bakso daging sapi Pawiroredjo maka usai berbelanja, jajan bakso jadi penutupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalau bingung mencari kios bakso legendaris ini, bisa tanya pedagang di pasar Klewer. Hampir tiap orang menyebutnya 'bakso mepet tembok'. Karena kios ini ada di sisi timur di dekat deretan kios penjual pakaian jadi non batik. Lebih mudah kalau dari sisi barat keraton, persis di dekat alun-alun, langsung belok ke arah kiri.

Memang benar, kios yang dirintis oleh almarhum pak Pawiroredjo ini posisinya memanjang mepet atau bersisian dengan tembok pasar. Kios ini memang jadi andalan pedagang pasar dan pengunjung pasar untuk sekedar mengisi perut atau makan siang.

Di salah satu sisinya ada panci besar berisi kaldu panas, dan di area itu dipakai buat meracik bakso. Di sisi tembok yang bercat oranye terang, tertulis nama kios 'Bakso Daging Sapi Bakso Klewer Pawiroredjo 100% Halal'.

Semangkuk bakso komplet (Rp.10.000) tanpa tambahan mie, disajikan beberapa saat setelah dipesan. Panas mengepul, kuahnya bening dengan taburan daun seledri cincang dan sedikit bawang merah goreng. Tujug butir bakso ukuran sedang dan sepotong pangsit goreng jadi isian bakso ini. Kalau mau bisa pesan potongan daging dengan sedikit lemak atau babat sapi.

Kuahnya gurih dengan aroma kuat daging sapi. Karena kuah ini dibuat dari daging sapi maka penampakannya bening transparan. Baksonya agak pucat, namun saat digigit terasa renyah luarnya namun bagian dalamnya justru kemerahan dengan tekstur serat dagingnya halus.

Inilah yang disebut sebagai ciri khas bakso Solo. Kadang orang menyebutnya sebagai bakso Wonogiri. Bentuknya tak terlalu besar, tak sebesar bakso Malang dengan rasa yang gurih daging yang kuat. Sedangkan pangsit yang sepotong ternyata juga tak mengecewakan. Kulitnya renyah, dengan isian daging sapi cincang, meskipun sedikit tetapi gurih enak.

Setelah dikucuri sedikit cuka yang tersedia meja, sambal rawit dan saus sambal plus sedikit kecap manis, kuah bakso ini makin enak. Asin, pedas, asam dengan aroma gurih daging. Karenanya kuah ini pun dengan cepat tuntas bersama dengan 7 butiran baksonya. Kulit pangsit yang sedikit melempem terendam kuah, justru jadi makin enak.

Ah, tak salah mampir ke kios ini. Meskipun harganya relatif murah namun citarasa dan kualitasnya tak pernah berubah. Apalagi kini anak-anak pak Puwiroredjo sudah membuka beberapa cabang di kota Solo. Jadi kalau belanja ke pasar Klewer, jangan lupa ngebakso di sini ya!

Bakso Daging Sapi
Bakso Klewer Pawiroredjo
Pasar Klewer Timur Los T8-T13
Solo

(odi/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads