The British Dental Association mendesak para orang tua membatasi jumlah konsumsi produk jus sehat dan smoothies kepada anak. Menurut survei yang dilakukan pemerintah, sekitar 25 % balita meng konsumsi jus buah, sementara dua pertiganya mengkonsumsi camilan manis.
Jus buah tanpa penambahan gula memang bisa mencukupi kebutuhan konsumsi lima sayuran dan buah sehari. Tapi, para ahli mengatakan buah yang dihaluskan melepaskan kandungan gula yang bisa merusak gigi dibandingkan saat buah dikonsumsi utuh. Karena itu konsumsi jus buah pada anak disarankan maksimal 150 ml.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jus buah menjadi populer karena praktis dan kandungan buah didalamnya dianggap menjadi alternatif minuman yang sehat. Padahal, jus buah tinggi akan kandungan gula dan asam sehingga bisa menimbulkan kerusakan pada gigi.
“Saat usia muda, sangat tidak realistis untuk langsung menjauhkan anak dari makanan dan minuman manis. Untuk memerangi hal ini, sangat penting untuk menjaga konsumsi makanan saat waktu makan tiga kali sehari dan menyajikan minum air putih atau susu dalam jeda waktu makan,” tambahnya.
Ia menambahkan smoothies sangat buruk untuk gigi karena mengandung sari buah konsentrat yang akan tertinggal di gigi. Hal yang paling penting bukan jumlah konsumsi gula dari makanan dan minuman pada anak, tapi frekuensi makanan dan minuman manis dalam pola makan anak.
(flo/odi)