Taburan Serbuk yang Gurih Jadi Ciri Khas Soto Lamongan

Jakarta - Salah satu kabupaten di Jawa Timur, Lamongan juga dikenal akan sotonya yang gurih. Warnanya kuning berminyak dengan aneka rempah di dalamnya. Gurih enak soto Lamongan paling pas disantap bersama nasi putih hangat. Dikucuri air jeruk nipis dan sambal. Waouw sedap!

Soto Lamongan dikenal akan kuahnya yang kuning bening. Untuk membuatnya, digunakan bumbu halus yang terdiri dari bawang putih, merica, ketumbar sangrai, kemiri sangrai dan juga kunyit. Dari sanalah tercipta kuah soto yang gurih dan wangi.

Isiannya adalah suwiran daging ayam yang sudah direbus, irisan kol, tomat, daun bawang, suun, dan potongan telur. Biasanya, pedagang soto Lamongan juga menyediakan ceker ayam, kulit ayam dan sayap ayam yang sering dicari pembeli.

Agar makin mantap, ditambahkan serbuk kuning yang gurih di atasnya. Dibuat dari kerupuk udang yang dihaluskan kemudian ditambahkan udang kering. Serbuk inilah yang jadi ciri khas soto Lamongan. Saat diaduk dengan kuah soto jadi sedikit kental. Makin gurih-gurih enak rasanya!

Kuah soto Lamongan biasanya dibuat dari kaldu ayam asli. Agar lebih enak, ada juga yang menambahkan udang pada kuahnya. Biasanya, nasi disajikan menyatu dengan soto. Soto Lamongan yang siap disajikan diberi tambahan bawang goreng, jeruk nipis serta sambal. Apalagi jika dinikmati dengan kerupuk udang yang renyah gurih.

Di Jakarta, ada beberapa pedagang soto Lamongan yang terkenal enaknya. Seperti soto ayam lamongan Nyayem di kawasan Cilandak, soto Lamongan di jalan Kedoya Raya, juga soto ayam Lamongan di belakang hotel Ambhara Blok M. Ada juga yang mengusung nama 'Ambengan' (tempat soto Lamongan terkenal di Surabaya), seperti soto ayam Ambengan di Tebet Barat, juga soto ayam Ambengan Pak Sadi .


(flo/odi)