Slruuup! Nikmatnya Pesta Shabu Tanpa Rasa Bersalah!

Slruuup! Nikmatnya Pesta Shabu Tanpa Rasa Bersalah!

- detikFood
Selasa, 12 Feb 2013 12:01 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Meja yang tak seberapa besar penuh dengan piring-piring berisi sayuran, daging, saus, dan peralatan makan. Di tengah-tengahnya ada panci dengan kuah yang meletup-letup, siap dimasuki aneka daging dan sayuran. Ah, nikmatnya pesta shabu-shabu yang menyehatkan!

Pesta shabu yang ini berbeda dengan pesta shabu yang menghebohkan dunia hiburan Indonesia baru-baru ini. Pesta shabu yang ini justru menyehatkan, karena daging yang diiris tipis beserta sayuran dimasak dengan cara direbus, bukan digoreng atau dibakar. Tak perlu khawatir dengan berat badan atau lemak berlebihan!

Shabu-shabu adalah hidangan asal Jepang berupa irisan tipis daging, tahu, dan sayur-sayuran yang dimasak dengan air kaldu. Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan semangkuk nasi putih dan condiment seperti goma (saus wijen). Nama shabu-shabu berasal dari suara yang keluar ketika bahan-bahan makanan direbus di panci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat dari bahan dan teknik memasaknya, shabu-shabu mirip dengan sukiyaki. Bedanya, shabu-shabu lebih gurih karena menggunakan kuah kaldu, sementara sukiyaki lebih manis karena kuahnya berupa campuran shoyu (kecap Jepang), gula, dan mirin. Pada sukiyaki, makanan yang sudah direbus dicelupkan ke telur kocok mentah sebelum disantap.

Setelah tubuh digempur dengan makanan-makanan kurang sehat setiap hari, kali ini kami ingin memuaskan diri dengan makanan nikmat namun menyehatkan. Jadilah kami menyambangi cabang Shabu Nobu yang baru di Colony 6 Kemang, Jakarta Selatan.

Di tempat yang baru ini, suasana urban dan modern lebih terasa, hasil perkawinan konsep Barat dan Jepang. Dindingnya yang dicat abu-abu dihiasi dengan rangkaian besi yang membentuk gedung-gedung pencakar langit seperti di New York. Unsur besi juga tampak pada tudung lampunya. Kursi-kursi hijau dan biru tersebar hingga area makan dan area privat di lantai mezanin, tepat di atas counter kasir.

Kami membuka buku menu dan menemukan beberapa pilihan bahan makanan untuk shabu-shabu, lengkap mulai dari daging, sayuran, hingga jeroan. Kami memilih Australian Rib Eye Set (Rp 139.000) untuk melengkapi aneka sayuran yang disediakan gratis.

Kami juga memesan yakitori Shake Harasu (salmon belly, Rp 49.000), Tebasaki (chicken wings, Rp 35.000), dan Shitake Mushroom (Rp 29.000). Untuk minumnya cukup ocha (Rp 15.000, refill) panas dan dingin.

Sepiring irisan tipis daging rib eye kami masukkan duluan ke panci rebusan. Tujuannya agar kuah yang tadinya hambar menjadi gurih. Warna merahnya dengan cepat berubah menjadi cokelat, tanda sudah matang. Nyam nyam... Teksturnya lembut saat dikunyah! Lebih enak kalau dicelupkan ke saus shoyu yang asam atau goma yang terasa manis.

Selanjutnya, sayur-sayuran yang kami rebus. Jamur shimeji, enoki, tiram, dan shitake masuk ke panci, diikuti dengan sawi, bok choy, rebung, dan wortel. Tahu dan udon juga kami diamkan beberapa saat di dalam air rebusan.

Kami mengambil beberapa sayur dan daging dengan sendok peniris dan memasukkannya ke dalam mangkuk. Dengan sumpit, sayur dan daging tersebut masuk ke dalam mulut. Krenyes, segar, dan gurih!

Kuah gurihnyapun tak kami sia-siakan. Kami menuangkan beberapa sendok sup ke dalam mangkuk, lalu menyeruputnya dengan sendok masing-masing. Wah, tanpa tambahan apa-apa kuah ini sudah gurih karena sari daging dan sayuran.

Kalau ingin rasanya lebih pedas, Anda bisa menambahkan irisan cabai, parutan lobak atau jahe, juga daun bawang yang disediakan di wadah kecil. Di meja juga ada minyak cabai dan cabai bubuk kalau suka.

Saatnya menyantap yakitori, sate a la Jepang. Bagian perut salmon (harasu) memang terkenal enak. Bagian dalamnya empuk sedikit berminyak, sementara bagian luarnya renyah. Demikian juga dengan yaki shitake yang sedikit kenyal dan terasa juicy. Sedangkan tebasaki (sayap ayam) rasanya lebih gurih karena ada kulit berlemak yang sedikit hangus saat dibakar.

Bumbu olesan yang merupakan paduan mirin, sake, shoyu, dan gula terasa manis dan gurih seperti kaldu ikan. Meresap hingga ke bagian dalam, gurih-gurih manis!

Walaupun setiap pemesanan shabu diberikan bonus semangkuk nasi pulen dengan taburan wijen hitam, kami tak menyentuhnya sama sekali. Bukan apa-apa, perut ini sudah penuh dengan bahan rebusan yang segar alami. Wah, puas kenyangnya! Tottemo oishii desu!


Shabu Nobu
Colony 6 Kemang
Jl. Kemang Raya 6A (depan Kemang Mansion)
Jakarta Selatan
Telepon: 021-7195246

(fit/odi)

Hide Ads