Dan Buettner, penggagas Blue Zone, membuat buku yang memuat penjelasan tentang rahasia panjang umur dari lima negara tersebut. Informasi ini didasarkan pada data empiris dan observasi langsung. Tak ada salahnya kita meniru resep hidup sehat mereka seperti berikut:
1. Ikaria, Yunani
Foto: Blue Zones
|
Rupanya, mereka terbiasa menyantap diet Mediterania yang banyak mengandung minyak zaitun, buah, sayuran liar, biji-bijian utuh, dan sedikit ikan. Untuk minumannya, mereka menyesap wine dan susu kambing. Mereka juga banyak meminum teh herbal yang berfungsi sebagai diuretik ringan, sehingga berkhasiat menurunkan tekanan darah.
2. Loma Linda, California, Amerika Serikat
Foto: Blue Zones
|
Di sana, warganya makan paling banyak saat sarapan dan semakin sedikit porsinya saat makan malam. Mereka juga menjaga berat badan tetap ideal dan banyak mengonsumsi kacang-kacangan. Tak heran, risiko diabetes, kanker, dan penyakit jantungnya jauh lebih rendah dibanding rata-rata orang Amerika.
3. Nicoya, Costa Rica
Foto: Blue Zones
|
Rahasianya, mereka menyantap buah-buahan berwarna-warni dan kaya nutrisi seperti jambu monyet dan srikaya. Warga Nicoya menjadikan beras, buncis-buncisan, dan jagung sebagai makanan pokok. Selain itu, mereka juga meminum air yang kaya kalsium dan magnesium. Seperti Loma Linda, mereka juga lebih banyak makan di pagi hari dibanding malam hari.
4. Okinawa, Jepang
Foto: Blue Zones
|
Ternyata, pola makan sehatlah yang membantu mereka berumur panjang. Salah satunya adalah frase 'hara hachi bu' (makan sampai 80% kenyang) yang diucapkan sebelum makan untuk menghindari makan berlebih. Mereka juga banyak mengonsumsi sayuran dan produk-produk kedelai. Warga Okinawapun aktif berkebun sayuran dan herba.
5. Sardinia, Italia
Foto: Blue Zones
|
Warga Sardinia menyantap makanan yang kaya dengan buncis-buncisan, plus susu dan keju kambing. Kambingnyapun berbeda karena memakan dwarf curry, tanaman yang biasa dipakai sebagai obat antiperadangan di Amerika. Mereka juga banyak mengonsumsi fava bean, barley, dan red wine. Kandungan antioksidan dan flavonoid red wine di sini tiga kali lipat lebih tinggi dibanding wine lain.
Halaman 2 dari 6