Quinoa sudah dikonsumsi sejak 4000 tahun silam dan banyak tumbuh di Amerika Utara. Predikat sebagai salah satu bahan yang paling bernutrisi memang cocok diberikan kepada quinoa yang mengandung banyak zat gizi. Seperti asam lemak esensial lysine, kalsium, fosfor, zat besi, dan tidak mengandung gluten.
Pengangkatan quinoa sebagai bahan makanan tahun 2013 ini diusulkan oleh pemerintahan Bolivia ke konferensi Food and Agriculture Organization of United Nations ke 37. Akhirnya deklarasi 'International Year of Quinoa' tersebut disetujui oleh pihak PBB. Hal ini dimaksudkan untuk memfokuskan perhatian dunia pada peran quinoa dalam keanekaragaman hayati dan nilai nutrisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir website resmi Food and Agriculture Organization of United Nations (10/01/2013), sifat quinoa yang bisa tumbuh di berbagai tingkat kelembapan dan suhu bisa menjadi alternatif pangan terbaik. Terutama untuk negara yang susah mencari sumber protein atau kondisi produksi yang dibatasi oleh kelembapan rendah dan suhu yang gersang.
Selain itu, tumbuhan quinoa tidak memerlukan banyak air untuk tumbuh dan menghasilkan biji-bijian yang berkualitas dan kaya akan asam amino dan vitamin yang penting bagi tubuh manusia.
Ada lebih dari tiga ribu varian quinoa saat ini, baik yang ditanam maupun liar yang bisa dikelompokkan dalam lima kategori dasar menurut tingkat ketinggian penanamannya. Mulai dari varian permukaan laut, the valleys, the Yungas, the Salt flats, dan the Altiplano (dataran tinggi).
Walaupun produsen utama quinoa saat ini hanya Bolivia, Peru, dan Amerika Serikat, produksi quinoa sedang berkembang ke beberapa benua. Saat ini quinoa sedang dibudidayakan juga di beberapa negara di Eropa dan Asia.
(fit/odi)