Kami memilih tempat duduk outdoor dengan kursi dan meja kayu. Jika area indoornya lebih didominasi warna abu-abu modern, di area outdoornya masih terdapat sentuhan Jawa seperti tudung lampu batik serta patung bagong dan petruk yang menyambut kami.
Buku menunya disusun berdasarkan gaya Barat, yakni mulai dari appetizer sampai dessert. Di bawah nama setiap menu juga terdapat deskripsi dalam bahasa Inggris. Tampaknya restoran ini ditujukan bagi para ekspatriat yang banyak mendiami daerah Kemang dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berhubung perut lapar dan udara siang yang dingin, kami pun memilih santapan yang mantap: Nasi Campur Omah Pawon (Rp 25.000) dan Iga Penyet Omah Pawon (Rp 35.000). Untuk menyegarkan tenggorokan, kami memesan Es Timun Special (Rp 12.000) dan Es Pelangi Omah Pawon (Rp 20.000).
Nasi campur yang tak lain adalah nasi rames, nasi dengan aneka lauk-pauk disajikan dalam bungkusan daun pisang. Dilengkapi dengan sambal dabu-dabu dan rempeyek kacang tanah. Isiannya nasi putih, daging ayam suwir bumbu kuning, tahu dan tempe bacem, urap, serta potongan daging ikan peda goreng tepung.
Racikan lauknya sedikit berbeda dengan nasi rames umumnya. Suwir ayam berbumbu kuningnya gurih beraroma kunyit dan rasa kemiri yang kuat. Tempe bacemnya manis khas Jawa Tengah. Smeentara urapan sayurnya juga lumayan pedas menggigit.
Citarasa kuat dari masing-masing lauk dinetralkan dengan nasi putih yang pulen. Agar meriah, saya juga menambahkan sambal dabu-dabu ke atas nasi. Irisan halus bawang merah, rawit, serai, dan daun jeruk bercampur dengan minyak. Wangi, sedikit pedas, namun segar!
Ternyata iga penyetnya agak meleset dari harapan kami. Biasanya penyetan khas Jawa Timur merujuk pada sajian daging atau ayam yang digeprek hingga agak pipih, lalu diberi sambal pedas yang royal. Ternyata tiga potong iga yang disajikan dengan irisan tomat, mentimun, dan kol ini hanya diberi sambal ulek sedikit di bawahnya.
Potongan iganya agak kecil dan terasa sedikit alot saat dikoyak dengan garpu. Bumbunya yang gurih terasa lumayan meresap ke dalam daging. Daging igapun dicocol ke sambal ulek yang terasa pedas nikmat, sedikit manis.
Sajian es timun yang segar manispun melegakan tenggorokan. Berisi serutan halus timun yang diberi air jeruk lemon. Rasanya renyah segar dengan aksen manis dan sedikit bearoma lemon.
Sedangkan es pelanginya tak terlalu memuaskan. Hanya didominasi warna pink dari sirup stroberi, susu kental manis, dan parutan jeli merah muda, serta sedikit warna hijau dari agar-agar yang dipotong dadu.
Kapasitas resto ini cukup besar. Bisa dipakai untuk acara keluarga dan pernikahan. Letaknya yang strategis serta kolam renang, pendopo, dan fasilitas lainnya membuat Omah Pawon sering menjadi pilihan untuk gedung pernikahan. Di bangunan berkapasitas 1.000 orang ini juga tersedia hidangan buffet dan a la carte untuk pesta.
Omah Pawon
Jl. Ampera Raya No. 2, Cilandak Timur
Jakarta Selatan
Telepon: 021-7805773
Buka: 07.00-21.30
(fit/odi)