Menurut nydailynews.com (28/11/2012), satu abad lalu truffle di Prancis mencapai 1000 ton per tahun. Sekitar 50 tahun lalu, jumlahnya masih sekitar 200-300 ton pertahun. Namun akir-akhir ini jumlahnya makin berkurang, menjadi sekitar 25 ton saja per tahun. Harganyapun kian meroket tajam.
Jamur yang tumbuh liar ini memiliki kulit luar yang tebal dan halus teksturnya. namun ada juga yang agak kasar. Aromanya 'earthy', unik dan tajam. Untuk mencari jamur liar berkualitas juga tak mudah. Di Perugia Italia, para pencari truffle harus menjelajahi bukit yang dingin, bahkan membawa serta anjing pelacak untuk mengendus keberadaan truffle yang ada di dalam tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamur truffle berkembang dalam kondisi cuaca basah dan dingin. Sebaliknya, musuh dari pertumbuhan jamur ini adalah panas dan kekeringan. Jika kondisinya tetap seperti itu, diprediksi jika jamur truffle akan lebih banyak didapatkan di wilayah Jerman dan Swiss. Namun warnanya lebih pucat dan aromanya tak sekuat truffle lain.
Karena makin sulit didapat, harga jual truffle semakin meroket, bahkan perkilonya bisa dihargai seharga satu unit mobil.
(flo/odi)