Makanan Lezat di Pesawat Melalui 6 Tahapan Produksi Ini

Makanan Lezat di Pesawat Melalui 6 Tahapan Produksi Ini

- detikFood
Rabu, 24 Okt 2012 10:40 WIB
Makanan Lezat di Pesawat Melalui 6 Tahapan Produksi Ini
Foto: Thinkstock
Jakarta - Tiap negara memiliki perusahaan catering yang melayani kebutuhan makanan untuk penumpang pesawat. Jumlah produksi makanan yang sangat banyak dengan standar khusus membuat makanan diolah dengan melalui tahapan panjang.

detikFood berkesempatan untuk mengunjungi langsung dapur besar milik Aerofood ACS di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta. Aerofood ACS merupakan penyedia layanan catering bagi maskapai penerbangan di Indonesia. Setiap harinya, ada total 43.000 makanan yang diolah di sini. Yuk, simak alur produksi makanan mulai dari bahan mentah hingga siap disajikan ke para penumpang!


1. Tahap penerimaan dan penyortiran

Foto: Thinkstock
Di tahap ini, petugas quality control menerima aneka sayur, buah, seafood, juga aneka bumbu dan bahan pelengkap. Aerofood memiliki standar tersendiri soal kebersihan dan juga bentuk bahan makanan yang diterima. Setelah dianggap bersih, beratnya pas dan tidak ada bagian yang rusak, barulah bahan makanan kiriman pemasok tersebut diterima dan ditimbang.

Aerofood memberlakukan jam yang berbeda untuk masing-masing bahan. Misalnya, sayuran diterima dari mulai jam 8 pagi hingga jam 11 siang. Setiap barang yang masuk ditulis tanggal penerimaannya.

2. Tahap pencucian

Foto: Thinkstock
Di sini, sayuran yang sudah diiris dicuci dengan cairan brogdex. Menurut Dammy Yulviano, Hygiene & Quality Manager Aerofood ACS, Cairan ini mampu membersihkan sayur dan buah secara alami dari segala kotoran, pestisida, juga ulat yang sering melekat pada sayur.

3. Tahap pengemasan dan penyimpanan

Foto: Thinkstock
Setelah bahan makanan seperti sayur dan buah dicuci bersih, kemudian dilakukan pengepakan dengan cara vacuum packaging atau kedap udara dan disimpan dalam kamar dingin. Aerofood memiliki kamar dingin dengan suhu yang berbeda untuk tiap jenis bahan makanan.

Misalnya, keju, jus dan minuman disimpan pada kamar dingin bersuhu 0 hingga 5 derajat celcius, sayuran di suhu 3 hingga 5 derajat celcius, juga telur disimpan dalam suhu 7 hingga 10 derajat celcius.

4. Tahap Produksi

Foto: Thinkstock
Aerofood memiliki 2 jenis dapur berukuran besar, yaitu bagian Cold Kitchen dan Hot Kitchen. Makanan dingin di antaranya adalah sandwich, buah iris, salad, juga puding. Sedangkan makanan hangat di antaranya adalah sup dan aneka menu main course. Selain 2 dapur ini, ada juga dapur khusus menu wilayah tertentu, seperti Jepang dan juga China. Tiap hari, ada total 43.000 makanan yang diolah di seluruh dapur ini.

5. Tahap penyimpanan

Foto: efsepedia.com
Setelah menu makanan siap saji dan diberi plastic wrap, makanan langsung disimpan dalam chiller. "Konsep pengolahan makanan di sini adalah Cook and Chill," kata S. Hartoto, General Manager ACS Jakarta. Hal ini dilakukan untuk membuat makanan tetap segar dalam waktu lebih lama dan tidak mudah tercemar bakteri. Jumlah makanan yang dibuat dan disimpan di sini dibuat sesuai permintaan airlines.

6. Tahap distribusi

Foto: Thinkstock
Ditambahkan Hartoto, menu makanan diantarkan sekitar 40 menit sebelum jadwal penerbangan. "Makanan ini disimpan di dalam troli milik maskapai penerbangan. Kemudian makanan dibawa ke loading dock, dimasukkan ke dalam truk dan langsung diantar langsung ke Aircraft pemesan," jelas Hartoto.
Halaman 4 dari 7
(flo/odi)

Hide Ads