Kobe Steak Seharga Rp 3,3 Juta Laku Keras

Jakarta - Daging sapi Kobe terkenal akan kelezatannya. Tak heran jika harganya selangit hingga mencapai Rp 3,3 juta per porsi steak. Meski demikian, ternyata hidangan yang dijual di sebuah restoran ini laku keras sampai-sampai stoknya sering habis.

Daging sapi Kobe berasal dari sapi wagyu yang diternakkan secara khusus di Kobe, Jepang. Serangkaian aturan ketat menjamin kualitas daging sapi Kobe, sehingga orang rela merogoh kocek lebih dalam demi mencicipi kelezatannya. Hidangan inipun biasanya hanya disajikan di restoran mewah.

Salah satu restoran yang menjual steak Kobe asli adalah Old Homestead Steakhouse di New York, Amerika Serikat. Sejak larangan impor daging sapi dari Jepang dicabut pada 17 Agustus 2012, restoran ini mulai menjual steak 340 gram seharga $350 (sekitar Rp 3,3 juta).

Hidangan mahal ini begitu populer sehingga orang memesannya meski tak tercantum dalam daftar menu. “Pengiriman pertama pada Jumat lalu, namun kini sudah habis,” ujar pemilik restoran, Greg Sherry, kepada Daily Mail, Rabu (19/9/12). Saking terbatasnya, steak ini hanya disajikan bagi mereka yang sudah reservasi. Siapa cepat dia dapat.

Menurut Sherry, untuk membeli daging sapi dari Jepang, ia perlu mengeluarkan ongkos 10-15 kali lebih tinggi daripada daging sapi Amerika. “Namun ini bukan soal uang. Yang penting masyarakat dapat mencoba sepotong daging yang luar biasa ini,” kata Sherry.

Pada 2010-Agustus 2012, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) melarang pembelian, penjualan, atau impor daging sapi Jepang terkait wabah penyakit kaki dan mulut. Meski demikian, masih banyak restoran yang menjual daging sapi ‘Kobe’. Mereka menjualnya dengan harga $40 (sekitar Rp 382.500) untuk burger dan $100 (sekitar Rp 956.250) untuk steak.

Daging sapi ‘Kobe’ ini diperoleh dari persilangan antara sapi Jepang dengan sapi Amerika. Meski diternakkan secara khusus, pelabelan ‘Kobe’ menjadi tidak sah karena tidak memenuhi serangkaian persyaratan.

Saat ini hanya ada 3000 ekor sapi Kobe bersertifikat di dunia, dan semuanya diternakkan di Jepang. Dengan membawa label ‘Kobe’, restoran berharap mendapat keuntungan dari pemalsuan ini.

Namun, Sherry menjamin bahwa daging Kobe yang disajikan di restorannya adalah asli. “Pihak National Federation of Agricultural Co-operative Associations dari Jepang terbang ke sini untuk memastikan daging sapi Kobe telah sampai dengan layak dan disajikan dengan tepat,” jelasnya.

Sebagai salah satu restoran Amerika pertama yang menyajikan daging Kobe asli, Sherry mengaku senang. “Kami akan terus menyajikannya selama permintaan masih ada,” ucapnya.

Pemesan hidangan mewah ini dapat membawa pulang sebuah piring bertulis sebagai tanda mata.

(flo/odi)