Henrietta Morrison, seorang pemilik anjing border terrier, menyusun 50 resep andalannya dalam buku Dinner for Dogs. Di dalamnya terdapat cara membuat hidangan berbahan daging, sayur, dan rempah-rempah seperti salmon baked, winter hotpot, dan celebration cupcake.
Inspirasi Morrison datang dari anjingnya, Lily. Saat itu, hewan peliharaannya tak menyentuh makanan anjing yang ia biasa berikan. Lilypun mengalami penyakit kulit seperti telinga gatal. Dari sinilah Morrison curiga akan makanan kalengan yang ia sajikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, banyak orang memberi makan anjingnya dengan makanan anjing kalengan atau kemasan. Rupanya, hewan peliharaan sama saja seperti manusia. Jika terlalu sering diberi makanan instan, akan timbul efek buruk bagi tubuhnya.
Menurut Sarah Linehan, pelatih perilaku anjing, makanan tak hanya memengaruhi kesehatan fisik, namun juga psikologis dan tingkah laku. "Belilah makanan anjing di toko hewan. Pilih merk yang menyebutkan daging apa yang digunakan. Label yang menuliskan 'daging dada ayam' lebih baik daripada 'rasa ayam' yang kandungan daging ayamnya sangat sedikit," Sarah menyarankan.
Dengan memerhatikan asupan anjing kesayangan dan memastikan ia rajin berolahraga, hewan peliharaan Anda akan riang dan sehat. "Hal ini juga bisa mencegah masalah kesehatan serius seperti obesitas serta mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan arthritis," kata Marc Abraham, dokter hewan asal Inggris.
(flo/odi)