Umami dapat diartikan sebagai rasa gurih yang menyenangkan. Kata ini diambil dari bahasa Jepang yaitu 'umai' yang berarti lezat dan 'mil' yang berarti rasa. Rasa dasar kelima ini berbeda dengan rasa asin, lebih umum digunakan untuk menggambarkan makanan lezat.
Kalau di Jepang, rasa umami diberikan pada sup yang dicampur dengan rumput laut. Komponen dasar rasa umami berasal dari glutamat dan inosiat, banyak terdapat pada tomat dan MSG. “Rasa umami banyak terdapat dalam penyedap rasa.” Ungkap Kikunea Ukeda, seorang profesor dari Tokyo Imperial University.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS seorang Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, rasa umami pada MSG, selain dapat membuat makanan jadi enak, konsumsi sodium atau garam bisa berkurang. Selain itu juga dapat meningkatkan cairan air liur dan cairan lambung sehingga pencernaan lebih sempurna.
Penggunaan MSG juga telah diizinkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sejak tahun 2007. Isi ketetapan tersebut yaitu MSG adalah BTP (Bahan Tambahan Pangan) penguat rasa yang diizinkan dengan batasan maksimum penggunaan atau secukupnya.
Meskipun rasa umami diberikan untuk makanan yang lezat tetapi tidak semua makanan bisa dibubuhkan komponen umami. Jika makanan atau masakan sudah terasa gurih tidak perlu lagi ditambahkan MSG atau penyedap rasa.
(dyh/odi)