Aduh Enaknye Sayur Asem Plus Ayam Goreng Nurlailah!

Aduh Enaknye Sayur Asem Plus Ayam Goreng Nurlailah!

- detikFood
Selasa, 19 Jun 2012 11:02 WIB
Foto: www.detikfood.com
Jakarta - Tak perlu senewen matahari yang menyengat di jam makan siang. Jika mampir ke rumah makan Betawi ini, keringat yang mengucur bakal terbayar dengan sajian sedapnya. Ayam goreng gurih, lalapan, sambal, dan sayur asem. Disuap dengan nasi hangat mengepul. Aduh sedapnye!

Kelezatan sajian rumah makan Betawi ini memang sudah kesohor. Konon, ayam goreng dan sayur asem di sini rasanya jempolan. Penasaran, kamipun mampir ke rumah makan Betawi milik Hj. Nurlailah yang sudah berumur hampir 20 tahun. Apa iya masakan di warung sederhana ini benar-benar nikmat?

Rumah makan berlokasi di kawasan Duren Tiga ini tak beda dengan rumah makan Betawi lainnya. Sederhana, bergaya rumahan, kalau bersantap di sini serasa mampir ke rumah encing dan encang. Menjelang jam makan siang, warung makan ini masih agak kosong dan bisa memilih-milih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menu incaran kamipun langsung dipesan. Ayam goreng, tahu, tempe, dan tak ketinggalan semangkuk sayur asem. Tak lama berselang, rumah makan ini sudah padat pengunjung. Bangku-bangku plastik di meja panjangpun hampir tak ada yang kosong. Ah, beruntung kami kebagian tempat.

Pesanan tak perlu ditunggu terlalu lama. Pelayan sudah mengantarkan sepiring lalapan dengan dua macam sambal, yaitu terasi dan kacang. Sambil menunggu, lalapan yang terdiri dari rebusan daun singkong, pare, daun pohpohan dan mentimun segar pun langsung kami cocol dengan sambal terasi. Rasanya pedas segar dan tak terlalu kuat menonjok pedasanya.

Pesanan ayam goreng, tempe, tahu dan sayur asempun pun disajikan bebarangan. Wah, aroma gurih wnaginya langsung bikin kami kalap. Meskipun sederhana, tempe dantahu (Rp.4000) yang hangat mengepul rasanya gurih garing dengan aroma bawang putih lamat-lamat. Makin asyik dicocol dengan sambal. Nikmat benar rasanya!

Ayam gorengnya (Rp. 10.000) berukuran kecil, maklum, rumah makan bercat hijau terang ini menggunakan jenis ayam jantan. Tayam ini agaknya diungkep dengan bumbu sederhana, bawang putih dan garam. Bagian luarnya garing dan dagingnya empuk.

Digoreng dalam minyak melimpah menggunakan kayu bakar. Ayam goreng kering inipun punya citarasa yang gurih-gurih enak. Dicocol dengan sambal kacang yang manis gurih, plus kucuran jeruk limau yang bikin rasanya makin sedap!

Ayam, tahu, tempe dan lalapan ludes, saatnya mencicipi sayur asem (Rp. 7.000). Kuahnya bening kekuningan dengan aroma asam yang lumayan mendominasi hidung. Semangkuk sayur asem berisi daun melinjo, jagung manis, labu air, dan kacang tanah dengan porsi yang sedang.

Hmm, rupanya aroma sayur asemnya tak berdusta. Rasa sayur asemnya sedap gurih, dengan aksen pedas-pedas manis. Memang makan siang Betawi paling pas ditutup dengan menyantap sayur asem yang asam segar. Kuahnya yang pedas asam inipun asyik diseruput dan bikin keringat makin mengucur. Slurpppp!

Buat kami yang penyuka sayur asem Betawi, pastinya akan bikin kami makin tergoda untuk sering-sering mampir di warung bu Hj. Nurlailah ini. Giliran sop sapi racikan rumah makan Hj. Nurlailah yang jadi incaran selanjutnya! Nyok kite mampir!

Rumah Makan Betawi Ibu Hj. Nurlailah
Jl. Duren Tiga Raya PLN No. 37 (Seberang Circle K Duren Tiga)
Telp: 021-7970945
Jam Buka: Setiap hari pukul 11.00-19.00







(flo/odi)

Hide Ads