Menjamurnya kopitiam alias warung kopi membuat banyak warung kopi dari negeri seberang yang membuka cabang di Indonesia. Salah satunya, Bangi Kopitiam yang berasal dari Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia.
Nuansa masa lalu terasa dengan interior yang memakai kursi kayu berdesain lama dengan meja bertekstur marmer. Seperti diajak kembali ke masa lalu saat perintis kopitiam ini ingin mengulang keindahan bersama teman-temannya. Keingian berkumpul dan mengenang indahnya persahabatan meski dipisah jarak dan waktu membuat kopitiam inipun memiliki sajian yang agak beda dengan kopitiam lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan menu nasinya juga sangat beragam. Nasi dagang, nasi lemak rendang ayam atau sotong, nasi goreng dan nasi ayam merah, dan lain-lain. Kalau ingin bersantai minum kopi dan the plus camilan. Beragam pilihan roti panggang. Dari roti tawar, shanghai bun, sandwich, aneka roti bakar bisa dipesan sebagai teman.
Karena penasaran dengan keunikan gaya rumahan khas Malaysia, tentu saja Mi Hoon Kari Ipoh (Rp.32.000,00), Baba Asam Laksa (Rp. 28.000,00) jadi pilihan utama. Sebagai pembukanya seporsi HM Golden Pillow (Rp.22.000,00) berisi 5 buah pastel berbentuk setengah lingkaran disajikan hangat.
Tampilannya mirip pastel, saat digigit terasa kulitnya tak serenyah pastel namun isinya sangat unik. Adonan udang berbumbu cabai berwarna kemerahan, gurih-gurih pedas menyesaki 'bantal' yang gurih enak ini. Dicocol dengan saus cabai yang diaduk degan sedikit mayones rasanya makin gurih enak.
Baba Asam Laksa, merupakan laksa versi Penang yang berkuah asam. Disajikan panas mengepul di dalam mangkuk besar bergambar ayam jago. Kuahnya cokelat kental menutupi isiannya berupa setengah telur rebus, mi beras yang dibentuk silinder besar, irisan timun dan nanas serta 2 potong ikan pindang.
Irisan bunga kecombrang langsung tercium semerbak wangi. Rasanya asam menggigit dengan aksen pedas dan wangi pedas kecombrang. Kalau kurang asam dan pedas disediakan sambal asam yang kecokelatan. Buat penyuka kuah pedas asam yang pekat, laksa ini pastilah cocok.
Berbeda dengan Mi Hoon Kari Ipoh yang lebih padat isinya. Kuah santan berwarna kekuningan menebarkan aroma kari yang wangi. Tidak terlalu kental, terasa segar enak, mirip kare Jawa. Isiannya bihun, telur rebus, potongan tahu, tauge, potongan ayam rebus dan udang rebus. Yang unik justru ada potongan kacang panjang yang dibiarkan segar sehingga krenyes enak saat dikunyah dengan iringan kuah kari yang sedap.
Tergoda dengan tampilan mi goreng yang unik, Kek Ikan Foo Chok Mi (Rp.28.000,00) pun jadi pilihan selanjutnya. Mi hokkian yang gendut digoreng dengan bumbu bawang kecap kecokelatan, disajikan dengan irisan bakso ikan tipis-tipis yang direbus dan digoreng, berikut irisan cabai merah dan telur mata sapi sebagai toppingnya.
Pelengkapnya justru semangkuk kaldu ayam bening dengan taburan kucai cincang. Setelah disiramkan ke atas mi, rasanya justru unik. Seperti makan mi goreng dengan iringan kuah yang gurih hangat. Hmm..enak dan unik kenyal rasanya!
Ais Lemon yang dinginpun mengiringi santapan khas warung kopi negeri jiran ini. Cendol Kacang Ali Kutty (Rp.15.000,00) yang berupa es serut dengan topping cendol, kacang merah, dan jagung manis yang dingin manispun menutup santapan ini.
Sepertinya lain saat harus mampir lagi karena kami masih ingin mengunyah empuknya Roti Balik Kampung dan Brown Shanghai Bun Kaya ditemani secangkir kopi Batin yang hangat semerbak! Sedap nian!
Bangi Kopitiam
Jl. Pesanggrahan No.30
Jakata Barat
Ruko Golden Madrid I
BSD City Tengerang
(odi/odi)