Kagak Ade Duenye, Nasi Uduk Bu Haji Khadijah

Kagak Ade Duenye, Nasi Uduk Bu Haji Khadijah

- detikFood
Selasa, 24 Apr 2012 10:35 WIB
Foto: www.detikfood.com
Jakarta - Kangen nasi uduk Betawi, Yuk mampir ke warung ini. Nasi uduknya pulen wangi dan gurih. Ditambah lauk empal daging yang empuk dan semur tahu lembut. Dicocol sambal kacang khas Betawi yang asin pedas! Aduuh..enaknye!

Kalau sedang melintas di kawasan Ampera atau Kemang, mampirlah ke warung ini Hj. Khadijah ini. Sejak pagi ibu ini sudah menyediakan nasi uduk Betawi buat sarapan. Menu khas ini sudah dijualnya sejak tahun 1985.

Karena berada di pinggir jalan dan bersebelahan dengan gedung Arsip Nasional Indonesia, rumah makannya sangat mudah dicari. Meskipun sudah agak lama tidak mampir, ternyata tidak banyak berubah tempatnya. Menempati halaman dan ruang tamu merupakan ciri khas rumah makan Betawi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di teras yang mungil terdapat kursi kayu Betawi. Di ruang dalam ada etalase kaca untuk menaruh berbagai lauk pauk seperti, ayam goreng, empal sapi, semur tahu, semur tempe, tempe goreng, emping, ikan goreng dan lainnya. Termasuk semur jengkol!

Pesanan nasi uduk saya lengkapi dengan empal sapi dan semur tempe. Nasi uduknya hangat mengepul langsung diciduk dari pemanas. Hmm..tawaran soto Betawi yang terkenal enak di sinipun akhirnya melengkapi menu pesanan saya.

Membawa piring berisi nasi uduk yang harum gurih sungguh menggoda perut yang lapar ini. Tanpa menunggu lama putri Hj. Khadijah pun mengantarkan soto betawi yang kuahnya berlimpah dan mengepul. Selanjutnya tempe goreng dan sambal kacang.

Nasi uduk yang sudah menggoda sejak tadi, menjadi target pertama. Benar saja saat menyuapnya,langsung terasa gurih, sedikit pera namun pulen. Warna yang sedikit kusam karena santan kelapa dan yang paling mencolok aroma wanginya. Wangi santan diiringi daun salam, daun jeruk dan daun serai. Benar-benar khas wangi nasi uduk Betawi!

Daging empal yang tebal begitu empuk dan mudah dikunyah. Meskipun warnanya agak gelap sama sekali tidak manis berlebihan. Ketumbar dan bawang putihnya terasa kuat. Semur tahu yang manis begitu lembut dan empuk. Pedasnya sambal kacang membuat rasa racikan nasi uduk ini semakin sempurna.

Tempe goreng yang disajikan juga tidak saya lupakan. Menyiramnya dengan sambal kacang lebih mantap dibandingkan mencocolnya. Sambal kacang yang cair ini ternyata pedas menggigit, membuat keringat muali berlelehan. Nyam..nyam..garing renyah!

Menyeruput kuah hangat soto betawi saat kepedesan memang sangat cepat meredakan rasa pedas. Ditambah potongan daging, tomat, daun bawang dan emping menambah sedap soto ini. Kuah santannya tidak terlalu gurih, ada jejak pala dan kapulaga yang wangi. Sedikit kucuran air jeruk limau dan sambal rawit bikin soto ini makin top rasanya!

Tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk makan d isini. Untuk semua menu yang dipesan saya hanya cukup membayar Rp. 26.000. Kalau mampir untuk makan siang pun bisa karena warung ini buka hingga sore. Sayangnya setelah makan siang biasanya banyak lauk yang habis. Paling tidak kalau ingin menikmati masakan Betawi gaya home cooking bisa mampir ke sini!

Nasi Uduk Ibu Hj. Khadijah
Jl. Ampera Raya No. 7
Jakarta Selatan
Jam buka: 06.00 - habis






(dyh/odi)

Hide Ads