Kurang dari seminggu lagi, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Naga Air atau Imlek. Setiap tahunnya, Imlek dirayakan sesuai dengan tradisi nenek moyang. Selain itu, Imlek adalah saat bagi mereka untuk memohon dan berharap sesuatu yang lebih baik. Harapan itu diwujudkan pula lewat berbagai makanan yang disajikan saat tahun baru.
Salah satu makanan yang wajib dihidangkan sebagai santapan tahun baru adalah kue maho alias kue mangkok. Kue ini merupakan satu dari 12 macam kue yang hadir di tiap acara sembayang tahun baru dan sekaligus melambangkan 12 shio. Konon kue jajanan pasar ini diperkenalkan oleh imigran dari Tiongkok selatan yang berimigrasi ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat sembayang tahun baru, kue maho mekar berwarna merah akan ditaruh di puncak kue keranjang. Semakin tinggi susunannya, maka akan melambangkan semakin tinggi rejeki yang akan diperoleh. Selain itu rasanya yang manis juga melambangkan semakin manis kehidupan yang akan diperoleh.
Menjelang Imlek seperti ini, kue maho alias kue mangkok ini tentunya sudah banyak dijual terutama di daerah-daerah pecinan. Biasanya mereka memesan khusus kue ini dengan warna merah menyala dengan ukuran cukup besar. Sudah siap untuk belanja Imlek?
(dev/dev)