Mamma Mia! 'Lord of The Onion Rings'

Jakarta - Pizza ini menyandang nama judul film. Disajikan dengan kulit tipis dan crunchy. Toppingnya pun unik, selain lelehan keju mozarella dan saus tomat ada meatballs yang gendut dan onion rings yang renyah. Dinikmati hangat mengepul, krenyes... sedap!

Pizza e Birra memang ramai jadi perbincangan para pecinta pizza sejak dibuka setahun silam. Ditilik dari namanya pastilah sudah bisa ditebak kalau menu andalannya berupa pizza dan bir dari kata Birra pada namanya. Pizzanya dibuat bergaya Italia dengan dua macam ketebalan dough yaitu tipis dan super tipis. Uniknya pizza ini bisa dipesan dengan topping manis sebagai dessert atau gurih sebagai menu utama.

Letaknya di lantai dasar Setiabudi One ditata dengan interior unik menyerupai sebuah gudang. Lengkap dengan pintu dan jendela-jendala kayu plus langit-langit tinggi. Sedangkan meja dan lantai diberi sentuhan kayu menambah kental kesan hangat dan klasik. Tak heran kalau banyak pengunjung yang betah berlama-lama menikmati hidangan.

Pizza e Birra memiliki signature pizza seperti Meat Me in Heaven untuk meat addict, Julius Caesar bagi vegetarir, Bond Pizza Bond, Wasabi Wasabi, dan Lord of The Onion Rings. Sedangkan Salame Piccante E Funghi Bianchi, Alla Romana Rivisitata, atau Frutti di Mare yang bertopping seafood bisa jadi pilihan untuk penyuka pizza klasik. O ya, pilihan lainnya ada hot dog, spaghetti, salad, dan lamb shank.

Penasaran dengan bentuknya yang unik menjulang maka Lord of The Onion Rings pun jadi pizza pilihan. Namanya mengadaptasi film Lord of The Ring. Pizza di resto ini dipanggang di salah satu sudut restoran. Konsep open kitchen memungkinkan setiap pengunjung yang melintas dapat mengintip proses pembuatan si pizza. Sesekali tercium aroma wangi gurih roti dan bawang yang menggelitik.

El Diablo alias chicken wings dan Baldy Special Salad menjadi menu pembuka. Chicken wings ini merupakan versi buffalo wings yang pedas-pedas asam. Ditaruh dalam kertas tebal yang dibentuk kerucut dan di selipkan dalam wadah berkaki. Terdiri dari 8 sayap ayam berbalut saus berwarna kemerahan. Ada aksen renyah gurih karena sayap ayamnya digoreng sebelum dipanggang. Pedas gurih dan sedikit manis.

Salad El Diablo diberi topping smoked turkey yang digulung. Bagian bawahnya ditaruh berbagai sayur segar seperti lettuce, arugula, lolorosa, irisan tomat dan bawang bombay. Gulungan smoked turkey-nya berisi kacang polong, wortel dan kentang yang dipotong dadu dan diberi mayones. Rasa asam segar dari balsamic vinegar dan mayones yang jadi sausnya.

Seperti namanya Lord of The Onion Rings disajikan dengan topping onions rings yang menjulang di atas pizza. Selain itu pizza 24 cm berkulit tipis ini juga diberi topping bola-bola daging yang cukup besar. Gigitan pertama kress... terasa renyah dengan sensasi gurih keju mozarella dan asam-asam saus tomat. Makin mantap dinikmati dengan segelas bir dingin. Sayang bola-bola dagingnya yang cukup besar keburu membuat kenyang sebelum pizza habis.

Harga untuk pizza ditawarkan mulai dari harga Rp 49.000,00 - Rp 89.000,00. Sedangkan El Diablo dan Baldy Special Salad masing-masing Rp 39.000,00. Porsinya yang cukup besar membuat hidangan di Pizza e Birra rata-rata bisa di sharing untuk 2-3 orang. Karena masih penasaran dengan pizza klasik Italia yang belum sempat saya cicipi. Pastinya saya akan kembali ke sini!

Pizza e Birra
Setiabudi One, Ground Floor
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62 , Kuningan
Jakarta Selatan
Telp: 5203230


(dev/gst)