Kerebek Bebek Plus Semur Jengkol Betawi

Kerebek Bebek Plus Semur Jengkol Betawi

- detikFood
Senin, 05 Sep 2011 15:05 WIB
Jakarta - Nama Pengirim: Seni Asiati
Email: seniasiati[at]xxx.com

Dulunya saya kira yang mahir membuat hidangan bebek hanya orang Surabaya. Mereka sering menyebutnya sebagai 'grebeg'. Menurut si pemilik warung "Sudi Mampir" yang saya singgahi, Kerebek Bebek aslinya makanan Betawi. Dan yang satu ini enaknya puoll!

Menempati sebuah ruangan kecil yang ala kadarnya, rumah makan ini seperti layaknya warung makan biasa. Ada lemari etalase kaca yang menempatkan makanan yang siap dijual dalam wadah-wadah. Selain bebek, ada semur jengkol yang top habis dan kuahnya benar-benar legit banget. Kalau jengkol memang asli dari sononya Betawi punya makanya rasanya top abis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pelengkap lainnya ada telor asin, nah kalo ini menurut si Nyak sang pemilik merupakan titipan orang Brebes bukan buatannya sendiri. Kalau mau yang hangat dan seru si Nyak juga jual Soto Ayam Betawi asli. Bumbunya racikan Nyak sendiri jadi benar-benar Betawi asli nih. Kuahnya bening sambalnya uhhh... pedas banget tapi seru kalau lagi flu jaminan ngences deh.

Lokasi Krebek Bebek Betawi ini ada di daerah Marunda tepatnya di Jalan Raya Sarang Bango Marunda Baru Jakarta Utara. Kalau menuju jalan Arteri Marunda atau akses KBN Marunda tinggal belok kanan ikuti jalan ke arah Sungai Landak dan jalan terus aja nah setelah kelurahan Marunda. Disana warung Krebek Bebek ini namanya cuma tulisan sederhana yaitu 'Soto Ayam Betawi' saja.

Kalau mau makan di sana jangan menanyakan daftar menu, cukup melihat saja jejeran makanan yang ada di dalam etalase. Dan jangan sampai kesorean karena pukul 16.00 menu Bebek sudah habis tandas. Untuk makan seporsi menu bebek Betawi tanpa nasi harganya yaitu Rp 10.000,00. Harga tersebut boleh dibilang murah buat saya, mengingat untuk memasak lamanya bebek tersebut si penjual butuh waktu sekitar 4 jam lamanya.

Kalau mau pedas tinggal tambah sambal yang nendang punya... pedasnya siip banget. Tambah nasi kita hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 2000 dan sudah mendapat nasi uduk yang legit rasanya. Kalau tidak mau nasi uduk, ada juga nasi biasa yang tak kalah pulen dan harum. Menurut si Nyak sih berasnya digiling sendiri yang diambil dari sawahnya. Walaupun di Jakarta namun, di daerah Marunda memang masih banyak sawah yang membentang bak permadani.

Waktu saya tanya apa saja sih bumbu Krebeknya, si Nyak bilang semua memakai kunyit, jahe, lengkuas, sereh, salam, kemiri, lada yang digiling terus dicampur dengan bebeknya. Nah jangan salah yah bebek yang dimaksud bukan bebek yang telurnya suka kita makan, bebek yang dimasak jadi Krebek adalah bebek Nila yang badannya bogel dan endut. Bebek tersebut dimasak selama 4 jam dengan api sedang.

Krebek bebek ini rasanya gurih tanpa MSG. Krebek ini berkuah walau sedikit, nah kuahnya ini lumayan kental seperti memakai santan. Paling nikmat dimakan dengan nasi hangat hmm... sedapppp! Kalau meniru ungkapan Pak Bondan, rasanya mak nyusss. Menu Krebek Bebek Marunda di warung Sudi Mampir ini bisa jadi pilihan bila bertandang ke Marunda setelah mengunjungi rumah Si Pitung dan Masjid Al Alam.

Krebek Bebek Betawi Sudi Mampir Marunda
Jl. Raya Marunda Rorotan No. 26
Jakarta Utara
Buka pukul 09.00 - habis


(dev/Odi)

Hide Ads