Raminten adalah alter-ego dari Mas Hamzah, pemilik kafe ini, yang popularitasnya di Yogya sudah melebihi selebritas. Mas Hamzah juga memiliki Batik Mirota yang laris-manis karena pendekatan marketing-nya yang hebat. Di sebuah stasiun TV lokal, Mas Hamzah memerankan Raminten dan makin ramai dikenal orang.
The House of Raminten adalah sebuah rumah gedongan di daerah elite Yogyakarta dengan arsitektur kolonialis-tropis awal abad ke-20, yang kemudian "disulap" menjadi kafe. Sebagian tamu bisa duduk di kursi, sebagian lagi duduk lesehan - cara kongkow khas Yogyakarta. Untuk menguatkan nuansa rumah lawas, dekorasi kafe ini juga dibuat djadoel (djaman doeloe). Ada papan dengan tulisan sama yang diletakkan di beberapa sudut strategis, berbunyi: "Kami ini semua lulusan SLB. Kalo agak lama harap maklum karena kami kenthir."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The House of Raminten agaknya memang "dibangun" dengan konsep lucu-lucuan bagi kaum muda Yogyakarta. Dengan kata lain, silakan serap dulu folklorik Yogyakarta, maka Anda baru akan bisa menikmati lucunya The House of Raminten.
Kostum para pramusaji-nya pun mengikuti konsep lucu-lucuan itu. Mirip pakaian adat masa lalu, tetapi dengan sentuhan modis. Tidak ketinggalan aksesori alat komunikasi tanpa kabel untuk meneruskan pesan langsung ke dapur - teknologi yang tentunya ikut memberi sentuhan mengejutkan bagi para tamu Raminten.
Daftar menu-nya juga lucu. Sate lilit disebut satelit. Mendoan ditulis mendoang. Hotstone steak diterjemahkan menjadi maheso selo gromo. Memang, banyak juga yang harus melewati proses kernyit dahi beberapa menit sebelum paham maknanya. Apa itu sego kucing single tante? Lalu, kalau double/triple pakte apa pula? Bagusnya, ditawarkan dengan harga terjangkau. Steak "cuma" Rp 20 ribu. Berbagai wedang dibandrol Rp 3-9 ribu. Ada juga berbagai jamu godog.
Sajian populer Raminten adalah sego kucing - sekepal nasi dengan sambal dan sejumput lauk - yang harganya antara Rp 1-3 ribu. Tentu saja, karena pengunjungnya bukan kucing, melainkan anak-anak priyayi, sego kucing harus didampingi lauk-pauk yang dijual terpisah. Ada berbagai macam sate (Rp 2-4 ribu per tusuk) - seperti: ayam, ati-ampla, usus ayam, telur burung puyuh, kerang, paru-paru sapi, dan lain-lain.
Selain sego kucing, sajian populer Raminten adalah mi goreng, nasi goreng, bubur ayam, dan nasi liwet. Pokoknya, sajian murah-meriah yang cocok untuk lesehan sambil gojegan, dengan latar belakang klenengan Jawa. Ada juga beberapa tamu yang datang sendiri dan menikmati kesendiriannya bersama fasilitas WiFi untuk mengunduh email sambil "cuci mata". Ah, siapa tahu nanti ada mahasiswi bening yang bakal menyapa. He he he.
The House of Raminten
Jl. F.M. Noto 7
Kota Baru, Yogyakarta
0274 547315
Sajian populer Raminten adalah sego kucing
(odi/gst)