Jika melihat tampilan kue-kue dan permen khas Jepang pasti Anda akan berdecak kagum. Bentuknya sangat unik, dibuat dengan kecermatan dan rasa seni yang tinggi sehingga nyaris mirip dengan bunga dan buah asli. Tak hanya itu, rasanya juga legit mengelus lidah!
Wagashi adalah camilan manis berupa kue atau permen tradisional Jepang. Nama wagashi untuk membedakan dengan Yogashi yaitu kue tradisional Jepang yang berasal dari Barat. Wagashi biasanya disajikan untuk minum teh. Rasanya yang manis legit menjadi pembilas rasa pahit sepat teh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang digolongkan sebagai wagashi antara lain; mochi, manju, dango, atau buah kering. Wagashi dibuat dari bahan baku seperti beras, gandum, kedelai atau tepung dari bahan-bahan tersebut. Pada awalnya wagashi dibuat dengan brown sugar karena orang Jepang belum mengenal gula pasir.
Wagashi dibuat dengan sentuhan seni yang tinggi. Selain warna, bentuk dan rasa, pembuatan wagashi juga merefleksikan keadaan alam. Tiap musim di Jepang akan direfleksikan dengan jenis-jenis wagashi yang berbeda. Di musim panas, bentuk dan warna wagashi mengacu pada kesejukan dan tranparan seperti bahan dari agar-agar atau kanten.
Selain untuk dimakan, wagashi juga dianggap sebuah karya seni yang indah dilihat. Menikmati wagashi biasa dilakukan dalam upacara minum teh (chanoyu) atau sambil minum sencha. Di tiap tea house memiliki koleksi wagashi yang berbeda. Orang Jepang biasa membuat wagashi sendiri atau membeli di toko wagashi. Di Jakarta beberapa restoran Jepang kelas atas menyajikan wagashi sebagai pelengkap sajian teh Jepang.
(eka/Odi)