Dalam setiap kesempatan kumpul bareng dengan komunitas memasak, request menu berbahan dasar Pithecollobium Jiringa ( nama latin dari Jengkol ) ini selalu jadi favorit. Biarpun kandungan asam jengkolatnya bisa menyebabkan kita sulit buang air kecil, tapi tetap ada alasannya agar tak merasa berdosa menikmatinya. 'Kan ngga sering-sering' . Hehe..ngeles aja.
Bagi pengemar Jengki jangan kuatir dengan bau, setelah makan gosok gigi, kumur2 dengan penyegar mulut terus minum cola begitu saran seorang teman. Ngga mempan juga ? Kata orang tua makanlah mentimun atau beras mentah aroma tak sedap akan segera hilang. Masih takut mencoba si Jengki yang legit ini ??? nyesel lhoo.....
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan
- Âŧ kg jengkol yang matang
- Minyak goreng
- Air untuk merebus
- 1/2 sendok teh kopi bubuk
Bumbu yang dihaluskan :
250 gr cabe - giling kasar
125 gr bawang merah - iris
2 buah tomat - iris dadu
1 lembar daun salam
1 sdt jeruk lemon
Garam secukupnya
Cara Membuatnya:
*Rebus jengkol, setengah matang masukkan kopi bubuk, rebus sampai empuk.
*Pukul-pukul pelan , agar sehingga bentuknya sedikit pipih
* Panaskan minyak. Masukkan jengkol goreng sebentar . Lalu angkat.
*Untuk bumbu yang dihaluskan, panaskan minyak lalu masukkan bumbu halus, goreng sampai bau menyengat cabe hilang. Masukkan air jeruk lemon, daun salam dan garam.
*Matikan kompor, tunggu sebentar lalu masukkan jengkol dan aduk hingga tercampur rata.
*Siap dihidangkan dengan nasi panas ..... sedepppp (2hit)
(eka/Odi)